Mohon tunggu...
Najwa Laila
Najwa Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi travelling dan menonton drakor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tingginya Risiko Kecelakaan Kerja Konstruksi, Apa yang Harus Dilakukan Ahli K3 Konstruksi?

26 Desember 2024   06:15 Diperbarui: 26 Desember 2024   06:11 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : koleksi pribadi

Sebagian besar warga Indonesia tidak tahu apa itu pekerjaan seorang ahli K3. Minimnya pengetahuan tentang pekerjaan ini bisa mempengaruhi proses suatu pekerjaan. Kalian pasti sering membaca banner yang bertuliskan "Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja" atau "Safety First". Tulisan atau Banner ini menunjukkan bahwa Ahli K3 di tempat tersebut sedang bekerja. Slogan ini memiliki arti dimanapun kita berada kita harus tetap mengutamakan keselamatan baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Slogan ini juga sering kita temui di tempat-tempat umum seperti stasiun, terminal, proyek pembangunan maupun diberbagai tempat umum lainnya. Lalu, apa pekerjaan seorang Ahli K3?

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau sering kita sebut dengan K3 merupakan himbauan atau anjuran untuk kita menjaga keselamatan dan kesehatan agar tidak tertimpa musibah atau kecelakaan selama melakukan pekerjaan. Menurut Mutu International (Perusahaan yang bergerak di bidang jasa testing, inspection, dan certificate) Ahli K3 khususnya K3 Konstruksi merupakan sistim yang terintegrasi dan diatur oleh Peraturan Perundang-Undangan yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi pekerja konstruksi dan risiko bahaya di tempat kerja. Dalam konteks konstruksi, K3 tidak hanya berlaku pada pekerja di tempat, tetapi juga semua individu yang sedang berada pada proyek tersebut seperti pengawas, manajer proyek, dan bahkan pengunjung atau individu yang sedang di sekitar proyek tersebut. Berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan bahwa jumlah kecelakaan kerja per September 2023 mencapai jumlah 289 ribu kasus. Tingginya angka kecelakaan kerja tersebut di dominasi oleh sektor konstruksi sebesar 32% setiap tahunnya. Sektor konstruksi memiliki risiko kecelakaan kerja yang paling tinggi sebab pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan yang kompleks dan memiliki lingkungan yang cukup keras. Hal tersebut membuat para pekerja dan individu yang berada di proyek tersebut rentan menimbulkan penyakit dan kecelakaan akibat kerja bahkan sampai meninggal.

Peran dari K3 sendiri adalah untuk mengurangi, mencegah, dan memadamkan berbagai risiko kecelakaan, kebakaran, bahkan hingga ledakan. Pekerjaan K3 dalam suatu proyek sangat penting guna terciptanya lingkungan yang aman bagi semua individu atau pihak yang terlibat. Banyak tantangan yang dihadapi dalam penerapan K3  seperti kurangnya kesadaran pekerja dan fasilitas yang terbatas. Pendidikan K3 yang intensif, peningkatan pengawasan, serta penyediaan fasilitas K3 yang memadai dapat membantu mengatasi masalah yang sering muncul dalam penerapannya. dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi antara berbagai pihak, proyek pembangunan dapat dilaksanakan dengan lebih aman dan efektif, serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang merugikan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun