Mohon tunggu...
Najwa KarimaMantika
Najwa KarimaMantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

hii !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking Itu Wajar?

29 September 2021   20:27 Diperbarui: 29 September 2021   21:05 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak hanya para remaja, namun mayoritas masyarakat kini sudah banyak yang mewajarkan untuk berpikir terlalu jauh tentang hal-hal yang belum tentu terjadi kedepannya atau bahkan untuk menyesali hal-hal yang sudah terjadi saat sedang sendirian, berada di tempat yang sepi, bahkan saat akan pergi tidur. Pikiran-pikiran negatif sering muncul pada saat seperti itu, apakah hal itu wajar?

Sebagian orang merasa bahwa overthinking itu sangat wajar karena mereka berpendapat bahwa dengan berpikir lebih jauh mereka bisa lebih waspada dalam mengambil sebuah keputusan nanti. Namun demikian, overthinking malah akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental kita. Karena dengan memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat membuang-buang  energi yang kita punya, energi kita habis karena kita buat untuk memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak kita pikirkan, pikiran-pikiran tersebut hanyalah pikiran yang ada di dalam otak kita, dan juga realitanya pasti juga tidak akan seperti itu.

 Selain membuang-buang energi yang akan membuat tubuh gampang lelah, overthinking juga bisa menimbulkan kecemasan yang akan menganggu kualitas tidur dan juga produktivitas sehari-hari kita, karena dengan terlalu banyak berpikir berlebih yang tidak-tidak akan dapat membuat konsentrasi kita terpecah, sehingga aktivitas yang sebenarnya bisa kita buat dengan baik malah menjadi salah kaprah dan hancur tidak beraturan.

            Selain yang dijelaskan di atas, overthinking juga sangat banyak menimbulkan dampak negatif bagi diri kita sendiri baik secara fisik maupun psikis,

  1. Sering sakit kepala, Karena sering memikirkan hal-hal terlalu jauh akan membuat kepala terasa sangat berat seperti menaruh beban yang sangat banyak. Tidak semua hal harus kita pikirkan sampai membuat kepala kita pening, terkadang kita terlalu berpikir kejauhan tentang hal-hal yang belum tentu terjadi. Pikirkan secukupnya, sesuatu yang berlebihan itu tidak pernah bagus.
  2. Gangguan sulit tidur, Karena saat overthinking akan membuat kita gelisah dan khawatir, hal itu membuat otak kita tidak dapat beristirahat dan terus bekerja karena otak kita dituntut untuk berpikir atas asumsi-asumsi negative yang kita punya. Mungkin mata kita dapat tertutup tapi otak kita masih belum bisa beristirahat sepenuhnya yang disebabkan oleh pikiran-pikiran kita
  3. Selalu cepat lelah, Overthinking membuang banyak tenaga yang menyebabkan tubuh kita cepat lelah dan membuat tubuh kita menghasilkan hormon stress berlebih yang akan membuat tubuh menjadi kelelahan.
  4. Tidak pernah percaya diri, Overthinking membuat kita selalu berasumsi negative terhadap apapun, kita jadi sering berpikir yang tidak-tidak jika kita melakukan sesuatu, misalkan ada orang yang selalu melihatmu, kamu langsung berpikir "kenapa dia melihatku terus? apakah penampilanku aneh? atau dia berpikir aku sangat jelek ?" pikiran negatif seperti itu padahal hanya ada di dalam kepala kita saja, padahal hal yang sebenarnya terjadi tidak seperti itu.
  5. Selalu merasa takut gagal, Saat akan mencoba sesuatu menjadi sering overthinking membayangkan bagaimana jika kita gagal dengan cara ini, bagaimana jika gagal dengan cara itu. Ketakutan akan kegagalan malah akan melemahkan kita dan membuat kita tidak mau belajar dari sebuah kegagalan. Kita jadi tidak bisa berkembang.
  6. Selalu cemas akan masa depan, Overthinking malah membuat kita tidak bersemangat dalam mencapai semua hal yang kita impikan, karena selalu kita terjebak pada rasa cemas.

Nah, itu adalah beberapa dampak yang disebabkan jika kita terlalu sering overthinking, sangat merugikan diri sendiri, bukan?. Terlepas dari dampak overthinking, di sini saya akan memberikan cara bagaimana untuk mengurangi atau mengatasi overthinking tersebut

  • Memperbanyak aktivitas positif, Carilah kegiatan-kegiatan positif disekitar kita untuk dapat mencegah datangnya overthinking, sibukkan diri sendiri dengan hal-hal yang positif. Juga carilah teman untuk berbagi cerita, jangan sampai kita menyendiri. Karena saat menyenderi dan tidak melakukan apapun pikiran-pikiran negatif akan selalu berdatangan

  • Ungkapkan apa yang dipikirkan, Sebisa mungkin kita mempunyai teman untuk berbagi cerita tentang apa yang kita pikirkan saat ini, jika tidak memungkinkan, bisa kita gantikan lewat tulisan, sebisa mungkin apapun yang kita pikir berlebihan kita tuangkan, jangan sampai dipendam dalam pikiran.

  • Istirahat yang cukup, Merelaksasikan tubuh dan pikiran sejenak sangat membantu tubuh untuk tetap fit, karena penelitian mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan perasaan cemas dan stress. Sebaliknya, dengan tidur yang cukup dan nyenyak justru dapat mengurangi stress (Dr Eti Ben Simon dari Centre for Human Sleep Science)

  • Fokus pada kempuan yang kita punya, Daripada kita memikirkan tentang apa yang orang pikir tentang kita, lebih baik kita terus mengupgrade diri untuk menjadi lebih baik lagi dengan apa yang mampu kita lakukan, jika hanya fokus pada kekurangan kita malah tidak akan berkembang dan tidak bisa menemukan solusi dari kekhawatiran kita tersebut. Jadi berpikirlah sewajarnya saja.

Overthinking tidak akan memecahkan masalah apapun, jika menyesal telah melakukan sesuatu, balajarlah dari rasa penyesalan tersebut, jangan sampai melakukan hal yang sama. Daripada overthinking yang akan membuat fisik dan mental kita tidak sehat lebih baik kita fokus pada diri kita sekarang, upgrade diri kita menjadi lebih baik lagi. Cintailah dirimu sebelum memberikan cinta pada orang lain.

Nama : Najwa Karima Mantika

NIM   : 202110230311379

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun