Mohon tunggu...
Najwa Kamila
Najwa Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Penyalahgunaan Media Sosial dalam Etika Komunikasi

7 Mei 2024   08:05 Diperbarui: 7 Mei 2024   13:40 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosial media saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang. Meskipun terbilang sebagai media baru, tetapi interaktif antar penggunanya sudah sangat tinggi. Dikutip dari Wikipedia, Media Sosial didefinisikan sebagai sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah  berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,wiki, forum dan dunia virtual.

Media sosial memberikan pengaruhnya dalam membentuk opini dan perilaku. Melalui algoritma yang canggih, platform media sosial dapat menampilkan konten yang sesuai dengan minat dan preferensi pengguna. Hal ini dapat menciptakan gelembung informasi di mana pengguna hanya terpapar pada pandangan yang sejalan dengan kepercayaan mereka sendiri, memperkuat polarisasi dalam masyarakat.

Filsafat komunikasi dalam konteks media sosial mencakup pemahaman mendalam tentang bagaimana interaksi manusia, pemahaman, dan pembuatan makna berkembang dalam lingkungan digital yang kompleks. Hal ini melibatkan pertimbangan aspek etika, kekuasaan dan dinamika budaya yang terlibat dalam penggunaan dan pengaruh media sosial.

Filsafat komunikasi di media sosial menimbulkan pertanyaan mengenai peran teknologi dalam pembentukan budaya dan identitas individu. Sejauh mana media sosial membentuk narasi tentang kita sebagai individu dan sebagai masyarakat? Bagaimana teknologi ini berdampak pada cara kita memahami diri sendiri dan hubungan kita dengan orang lain?

Keberadaan media sosial memberikan dampak yang besar dalam aspek kehidupan. Dalam bidang komunikasi, media sosial menjadi wadah bagi orang-orang untuk berkomunikasi secara langsung. Tidak hanya sebagai wadah berkomunikasi antar individu dengan individu, tetapi sebagai alat untuk menyebarkan informasi ke seluruh dunia

Tetapi seperti hal lainnya, setiap dampak positif dari suatu hal pasti juga ada dampak negatifnya. Karena pada dasarnya media sosial memang tidak memiliki batasan dalam penggunaannya. Setiap orang boleh memposting apapun sesuai kemauan mereka masing-masing. Hal itulah yang membuat media sosial tidak ramah terhadap anak-anak atau bahkan orang dewasa sekalipun. Konten yang bertebaran di media sosial sangat sulit untuk difilter yang mengakibatkan anak-anak bisa saja membuka suatu konten yang sebenarnya ditunjukkan untuk orang dewasa. Tidak hanya sampai disitu, masih banyak dampak negatif dari sosial media yang banyak orang belum mengetahuinya.

Analisis Fenomena : Penyalagunaan Media Sosial Dalam Etika Komunikasi

Penyalahgunaan media sosial merujuk pada penggunaan platform-platform media sosial dengan cara yang merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara luas. Ini bisa mencakup berbagai perilaku yang tidak sehat, tidak etis, atau bahkan ilegal. Penyalahgunaan sosial media memiliki beberapa contoh diantaranya:

1. Cyberbullying

Menurut Utami (2014) “Cyberbullying adalah intimidasi yang terjadi di dunia maya terutama pada media sosial”. Marleni, dan Weismann (2018) menyatakan “Cyberbullying merupakan istilah yang ditambahkan ke dalam kamus OED pada tahun 2010. Istilah ini merujuk kepada penggunaan teknologi informasi untuk menggertak orang dengan mengirim atau posting teks yang bersifat mengintimidasi atau mengancam”. Cyberbullying memiliki beberapa bentuk dalam penyampaiannya, seperti dengan ejekan, hinaan, ataupun ancaman. Cyberbullying ini memiliki dampak yang sangat serius bagi si korban. Korban bisa terkena masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan pemikiran untuk bunuh diri. Korban cyberbullying seringkali merasa terisolasi, malu, dan tak berdaya, terutama karena serangan bisa menyebar dengan cepat dan mencapai banyak orang dalam waktu singkat.

2. Cyberstalking

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun