Pada Selasa, 21 Januari 2025 telah diselenggarakan kegiatan Penyuluhan di Posyandu dengan tema “ Pencegahan Stunting dalam Edukasi Parenting” yang bertempat di kediaman Ibu Nur Jannah, salah satu warga Dusun Gentong, Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Acara ini diinisiasi oleh Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting dan pentingnya pola asuh yang baik bagi anak. Kegiatan ini di buka oleh Fadilla Sevidianti salah satu Mahasiswa KKM sekaligus narasumber penyuluhan kesehatan serta kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari anak balita beserta orang tuanya.
Rangkaian acara dimulai dengan pengisian absensi imunisasi, di mana para peserta mencatatkan kehadiran mereka sekaligus memeriksa jadwal imunisasi anak-anak mereka. Setelah itu, tenaga medis memberikan imunisasi kepada balita sesuai dengan kebutuhan dan usia mereka. Imunisasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak serta mencegah berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Setelah sesi imunisasi, acara dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan yang difokuskan pada isu stunting dan edukasi parenting. Salah satu anggota kelompok KKM Kelompok 45 adalah sebagai pemateri menjelaskan secara rinci tentang apa itu stunting, penyebabnya, dampaknya terhadap tumbuh kembang anak, serta cara pencegahannya. Salah satu poin utama yang ditekankan dalam penyuluhan ini adalah pentingnya pola asuh yang tepat dan asupan gizi yang cukup agar anak dapat tumbuh secara optimal. Selain itu, dibahas pula bagaimana pola asuh yang baik dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan emosionalnya, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih cerah.
Setelah sesi pemaparan materi mengenai stunting dan edukasi parenting selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif yang memberikan kesempatan bagi peserta, terutama para orang tua, untuk berdiskusi langsung dengan pemateri. Dalam sesi ini, peserta dapat mengajukan pertanyaan terkait stunting, seperti penyebab, dampak jangka panjang, serta cara pencegahannya melalui pola makan sehat dan perawatan yang tepat. Selain itu, mereka juga dapat membahas pola asuh anak, termasuk tantangan dalam mendidik anak agar tumbuh dengan optimal secara fisik, emosional, dan intelektual. Para mahasiswa yang bertindak sebagai pemateri memberikan jawaban yang tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga solusi praktis yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang sederhana dan berbasis pengalaman, para orang tua diharapkan dapat memahami dan langsung mempraktikkan ilmu yang diperoleh dalam mengasuh anak mereka dengan lebih baik.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan anak, acara ini juga mencakup pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang ditujukan kepada balita. PMT yang diberikan berupa makanan dengan kandungan gizi seimbang, seperti makanan kaya protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan anak. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak yang berisiko mengalami stunting, sekaligus memberikan contoh kepada para orang tua mengenai jenis makanan sehat yang sebaiknya diberikan kepada anak-anak mereka. Dengan adanya PMT, diharapkan para orang tua semakin memahami pentingnya asupan nutrisi yang cukup dan berkualitas dalam mencegah stunting sejak dini.
Untuk mengukur efektivitas penyuluhan, para peserta diminta untuk mengisi kuesioner sebagai langkah akhir dalam kegiatan ini. Kuesioner ini berisi pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui sejauh mana peserta memahami materi yang telah disampaikan. Selain itu, kuesioner juga menjadi alat evaluasi bagi penyelenggara dalam menilai keberhasilan kegiatan serta mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan dalam penyuluhan serupa di masa depan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para orang tua tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai stunting dan pola asuh yang tepat, tetapi juga semakin sadar akan peran mereka dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dengan penerapan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan angka stunting di Dusun Gentong dapat berkurang, sehingga anak-anak di wilayah tersebut dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI