PENGERTIAN STUNTING
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
CIRI CIRI STUNTING
- pertumbuhan tubuh yang lebih lambat dibandingkan teman sebayanya
- pubertas lebih lambat dibandingkan dengan teman sebaya mereka. stunting menghambat pertumbuhan fisik, anak yang mengalaminya mungkin terlihat lebih muda dari usia sebenarnya
- Gangguan kognitif yaitu gangguan dalam berpikir, mengingat, belajar, berbahasa, dan berkomunikasi.
- Berat badan tidak naik atau cenderung menurun
- Mudah sakit dan sering terkena infeksi
PENYEBAB STUNTING
Faktor asupan gizi ibu dan anak, status kesehatan balita, ketahanan pangan, lingkungan sosial dan kesehatan, lingkungan pemukiman dan kemiskinan
PENCEGAHAN STUNTINGÂ
- Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil : Ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Serta rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
- Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan : Ibu disarankan untuk tetap memberikan ASIX selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
- Dampingi ASI dengan MPASI sehat : Bayi yang menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.
- Terus memantau tumbuh kembang anak : Dari segi fisik, mereka biasanya mempunyai postur tubuh lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya. Jadi, penting bagi ibu untuk terus memantau tumbuh kembang mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak.
- Selalu jaga kebersihan lingkungan : Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting.
Parenting merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan antara orang tua dan pihak sekolah dalam membahas proses tumbuh kembang anak dan berbagi permasalahannya agar terjadi kesinambungan dalam pendidikan yang diterima baik di sekolah maupun di rumah.
Jenis-jenis Parenting dan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
- Parenting demokratis mendorong anak untuk percaya diri, bebas, dan bertanggung jawab, dengan pola hubungan yang hangat, peduli, dan suportif.
- Parenting permisif cenderung kurang perhatian, membiarkan anak tanpa arahan yang jelas, sering kali dipengaruhi oleh kesibukan orang tua atau kurangnya pendidikan.
- Parenting otoriter menerapkan aturan ketat dengan pengawasan ketat dan orientasi pada nilai moral, tetapi minim toleransi.
Parenting demokratis dianggap paling ideal karena melibatkan diskusi, kasih sayang, dan koreksi yang tepat. Orang tua sebagai guru pertama berperan penting dalam menanamkan nilai moral dan membangun hubungan hangat yang mendukung perkembangan self-esteem anak. Kerja sama antara guru dan orang tua dalam pendidikan anak usia dini sangat diperlukan. Orang tua perlu aktif dalam mendukung pendidikan anak, membimbing mereka memahami emosi, dan membantu membentuk kepribadian yang optimal.
Hubungan Parenting dengan Stunting pada Balita