Mohon tunggu...
KKM45Mahavira
KKM45Mahavira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kelompok 45 KKM UIN malang di Purwoasri Singasari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembukaan KKM UIN Malang : Wujud Pengabdian Mahasiswa Sekaligus Sarana Pembelajaran di Masyarakat

24 Desember 2024   15:05 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dalam periode 2024-2025 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang resmi dibuka, acara ini diadakan di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. acara ini berlangsung secara hikmat dan meriah yang dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan, kepala desa beserta staff-staffnya, serta mahasiswa dari kelompok 45, 115, dan 185. Seperti acara pada umumnya, acara dimulai dengan pembacaan Al-Fatihah agar acara dapat berjalan dengan lancar, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai agama serta menjadi sarana untuk menciptakan kedamaian dan keharmonisan antara semua pihak yang terlibat baik mahasiswa, dosen, kepala desa, maupun yang hadir dalam acara tersebut, selanjutnya yakni menyayikan lagu Indonesia raya sebagai bentuk rasa hormat pada bagsa dan negara.

Setelah serangkaian pembukaan telah selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan ketua kelompok saudara Fakhrul Fakhrudin. Dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Desa Purwoasri penerimaan kehadiran mahasiswa UIN Malang yang disambut dengan baik, serta menjelaskan garis besar program kerja yang akan dilaksanakan selama KKM berjalan.

Sambutan kedua dilakukan oleh perwakilan dosen pembimbing lapangan oleh Prof. Dr Suhartono S.Si M.Kom yang mana disana beliau memberikan arahan kepada mahasiswa untuk menjadikan program KKM sebagai kesempatan belajar bersama masyarakat sekaligus menekankan pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat desa. Beliau juga menyampaikan kepada kepala desa serta perangkatnya agar dapat membimbing dan mengarakan mahasiswa jika membutuhkan sesuatu terkait program kerja yang akan mereka laksanakan.

Sambutan dari Bpk.Sumarno selaku kepala desa, beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa UIN Malang di Desa Purwoasri, serta harapan agar program KKM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Beliau juga mengharapkan dengan adanya kegiatan KKM ini untuk saling berkontribusi antara perangkat desa dengan mahasiswa. Sambutan diakhiri dengan prosesi pemotongan tumpeng dan penyerahan ID card kepada perwakilan mahasiswa KKM UIN Malang oleh kepala desa sebagai simbolis pembukaan resmi kegiatan KKM di Desa Purwoasri.

Acara terkhir yakni sosialisasi program kerja oleh perwakilan mahasiswa UIN Malang, saudara Muhammad Shohih Farid Wajdi dan saudari Syafiyatun Najla. Dalam penyampaiannya menjelaskan tentang empat tema yang diusung oleh UIN Malang yaitu stunting, kemiskinan ekstrem, parenting dan moderasi beragama. Dalam tema stunting, mahasiswa memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, dan kesehatan ibu hamil. Penyuluhan kesehatan kepada keluarga yang memiliki balita juga dilakukan untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di desa. Pada tema kemiskinan ekstrem, mahasiswa membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup melalui pelatihan kewirausahaan, pengelolaan sumber daya lokal, dan manajemen keuangan sederhana. Kolaborasi dengan perangkat desa dilakukan untuk mencari solusi inovatif dalam meningkatkan pendapatan warga.

Melalui tema parenting, mahasiswa menyelenggarakan pelatihan untuk orang tua tentang pola asuh anak yang positif, pentingnya pendidikan keluarga, dan peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Kegiatan ini diharapkan mendukung perkembangan anak secara holistik, baik secara akademik, moral, maupun sosial. Tema moderasi beragama difokuskan pada promosi nilai-nilai moderasi beragama melalui diskusi, seminar, dan kegiatan sosial. Mahasiswa memperkuat kerukunan antarumat beragama di masyarakat, mengedukasi tentang pentingnya toleransi, dan menghindari sikap ekstremisme.

Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Purwoasri, seperti peningkatan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, serta terciptanya masyarakat yang lebih harmonis dan toleran. Bagi mahasiswa, program ini menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus, mengembangkan keterampilan sosial, dan memperkuat komitmen pengabdian. KKN ini diharapkan menjadi pengalaman berharga yang membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang tangguh, peduli, dan berintegritas.

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat, pelaksanaan KKN ini diharapkan berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Semoga program KKN di Desa Purwoasri menjadi contoh keberhasilan pengabdian kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun