Mohon tunggu...
Najwa Ishfa
Najwa Ishfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar dan kepribadian ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani sangat Dibutuhkan untuk Hubungan Antarmasyarakat

18 November 2022   00:07 Diperbarui: 18 November 2022   00:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat madani atau civil society merupakan bagian masyarakat yang memiliki adab dalam membangun, memaknai, dan menjalani kehidupannya. Masyarakat madani seringkali diartikan dengan makna yang berbeda-beda. Hal ini merupakan salah satu konsep berwayuh wajah.

Ahli filsafat Petrus mengungkapkan bahwa masyarakat madani bisa diartikan sebagai masyarakat yang beradab dalam memaknai kehidupan. Asal mula kata madani yaitu dari Bahasa Inggris, yang artinya beradab atau berbudaya.

Sedangkan istilah masyarakat sipil diambil dari terjemahan masyarakat madani sendiri, yaitu masyarakat yang beradab. Konsep terjemahan tersebut pertama kali dikenalkan oleh Dato Seri Anwar Ibrahim, melalui ceramahnya di Simposium Nasional pada tahun 1995.

Konsep yang diciptakan oleh Anwar Ibrahim ini ingin menunjukkan bahwa masyarakat idealnya memiliki peradaban yang maju. Lebih tepatnya, beliau menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sebuah sistem sosial yang subur. Dimana sistem tersebut didasarkan pada prinsip moral yang dapat menjamin keseimbangan antara kestabilan masyarakat dan kebebasan individunya. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Masyarakat madani merupakan suatu sistem yang subur dan sangat menjamin prinsip moral. Dimana kebebasan individu dan stabilitas masyarakat sangat seimbang. Adapun pengertian lain dari masyarakat madani yaitu mereka adalah golongan masyarakat yang beradab, berperikemanusiaan, menguasai ilmu pengetahuan, unggul dalam hal teknologi.

Membahas tentang masyarakat madani yang cara interaksi antarsesama sangat luar biasa, masyarakat sipil Bali juga melaksanakannya. Dengan menggelar pesta UMKM yang tiketnya akan dipakai untuk bibit tanaman hidup, acara ini merupaka ajang berkumpul dan saling berkabar antar sesama warga atau komunitas yang ada di Bali. Baik itu berkabar tentang alam Bali, pola bertahan selama pandemi dan menghadapi tantangan globalisasi sampai bagaimana warga membagun solidaritas.

Adapun kelompok masyarakat sipil yang menggagas pesta UMKM adalah walhi Bali, Kekal Bali, Yayasan IDEP, Yayasan Temanmu, Yayasan Madani Berkelanjutan, Yayasan Pikul, debtWACH Indonesia serta Perkumpulan HuMa. Acara ini diadakan untuk ruang saling berkabar dan melihat posisi masyarakat usai digempur berbagai tantangan, baik itu pandemi maupun persaingan global, kata Direktur Madani Berkelanjuatan.

Pesta UMKM sendiri terbuka untuk umum serta akan digelar selama dua hari pada Sabtu sampai Minggu, 19-20 November 2022 di Istana Tsman Jepun, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar Bali. Selama dua hari acara akan dimulai pukul 15.00-22.00 Wita. Selama berlangsungnya acara akan diisi dengan sejumlah acara seperti coffetalk, pasar murah, booth UMKM, pameran seni, konser musik, serta workshop.

Adapun artis yang meramaikan pesta UMKM adalh Tony Q Rastafara, Joni Agung, dan Double T (JATT), Scared of Bums, Devil Dice, Sanggar Sekar Dewata, serta sejumlah seniman dan musisi lainnya. Menariknya bagi warga yang ingin hadir dalam diskusi dan menyaksikan performa dari sejumlah artis, cukup dengan membawa bibit tanaman sebagai tiket masuk. Selanjutnya setelah acara, penyelenggara berencana akan menanam bibit tanaman tersebut di sejumlah titik Bali.

Kalau mau nonton tinggal bawa bibit tanaman hidup. Kenapa harus tanaman, karena ingin warga datang ke acara ini sadar kalau mereka telah ikut serta menjaga Bumi, sementara itu, Direktur Walhi Bali Made Bokis krisna Dinata mengatakan pada pesta UMKM ini juga menyajikan acara coffetalk.

Yaitu obrolan antar warga yang dikemas dalam enam sesi selama dua hari. Topik-topik yang diperbincangkan antara lain tentang pola bertahan komunitas, isu, lingkungan, persoalan desa, UMKM hingga topik tentang hutan dan pesisir. Saat coffetalk akan dipandu oleh pemantik diskusi, kemudian membuka ruag bagi warga untuk menyamoaikan persaan dan pendapatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun