Najwa Herdiani
PMI 2A
12405051020014
Dakwah dalam Islam tidak hanya sekedar menyampaikan ajaran agama, tetapi juga memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Dakwah berfungsi sebagai sarana untuk memperbaiki moral umat, menyebarkan nilai-nilai keadilan, dan mendorong terciptanya masyarakat yang sejahtera. Seiring berjalannya waktu, tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Islam pun berubah, baik di masa lalu maupun sekarang. Maka, peran dakwah dalam menghadapi tantangan ini juga mengalami penyesuaian.
1. Dakwah pada Masa Lalu
Pada masa awal perkembangan Islam, dakwah dihadapi dengan tantangan yang sangat besar. Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya harus berjuang dengan keras menghadapi penolakan dan bahkan kekerasan dari kaum Quraisy yang merasa terancam dengan ajaran Islam. Di masa ini, dakwah dilakukan dengan pendekatan yang sangat bijaksana dan penuh kesabaran. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk tidak hanya menyebarkan ajaran agama, tetapi juga membentuk karakter yang baik, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kasih sayang terhadap sesama. Di Madinah, setelah hijrah, dakwah menjadi lebih terstruktur dan melibatkan pembentukan masyarakat yang lebih adil. Rasulullah SAW mengatur kehidupan sosial dan ekonomi dengan adil, seperti pembagian harta kepada yang membutuhkan, mengatur hubungan antarwarga, serta memerangi ketidakadilan. Konsep dakwah pada masa ini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga mencakup pengembangan sosial yang menyentuh berbagai aspek kehidupan.
2. Dakwah pada Masa Sekarang
Saat ini, dakwah menghadapi tantangan yang lebih kompleks karena globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat. Di satu sisi, kemajuan ini memberi kesempatan lebih besar untuk menyebarkan pesan-pesan Islam ke seluruh dunia. Namun, di sisi lain, perkembangan ini juga menghadirkan tantangan baru, seperti perbedaan nilai budaya, materialisme, dan perubahan gaya hidup yang bisa mengurangi kesadaran spiritual masyarakat. Salah satu tantangan besar adalah bagaimana mengatasi pengaruh negatif dari teknologi, seperti media sosial yang sering menyebarkan informasi yang tidak benar atau bahkan merusak moral masyarakat. Dakwah saat ini perlu menggunakan teknologi untuk tujuan yang positif, seperti menyebarkan pengetahuan agama yang benar melalui platform online, mengadakan ceramah virtual, dan menjawab keraguan-keraguan yang muncul di kalangan masyarakat modern.
3. Pengembangan Masyarakat Islam pada Masa Lalu
Pada masa awal perkembangan Islam, pengembangan masyarakat Islam dilakukan dengan sangat terencana. Ketika Rasulullah Muhammad SAW hijrah ke Madinah, beliau tidak hanya mendirikan sebuah masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga membangun sebuah masyarakat yang kokoh dengan prinsip keadilan sosial. Salah satu contoh yang paling penting adalah Piagam Madinah, yang menjadi dasar hukum yang mengatur hubungan antarwarga, termasuk umat Islam, Yahudi, dan kelompok lain yang ada di Madinah. Dalam piagam ini, Rasulullah menekankan pentingnya saling menghormati hak-hak setiap individu, tanpa memandang agama atau suku bangsa.
4. Pengembangan Masyarakat Islam pada Masa Sekarang