Mohon tunggu...
Najwa Gusty Rahmadhani
Najwa Gusty Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

konteks sosial dan kultural

26 Oktober 2024   14:08 Diperbarui: 26 Oktober 2024   14:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

konteks sosial dan kultural berfungsi sebagai kerangka acuan dalam memahami bagaimana norma, nilai, dan praktik sosial berkembang di dalam suatu komunitas. Aspek sosial meliputi interaksi antarindividu dalam sebuah kelompok atau masyarakat, sedangkan aspek kultural mencakup tradisi, adat istiadat, dan kebudayaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.Konteks sosial adalah keadaan, situasi, atau latar belakang yang mencakup hubungan-hubungan sosial, struktur masyarakat, norma-norma, serta interaksi antarindividu dalam masyarakat. Konteks ini berkaitan erat dengan sistem sosial yang ada, seperti kelas sosial, status, peran, dan struktur kekuasaan yang ada dalam suatu kelompok masyarakat. Konteks sosial dapat bervariasi tergantung pada waktu, tempat, dan faktor-faktor lain seperti ekonomi, politik, dan ideologi.

Di sisi lain, konteks kultural adalah semua elemen budaya yang mempengaruhi pola pikir, kebiasaan, nilai, dan norma yang dianut oleh suatu masyarakat. Budaya mencakup bahasa, seni, adat istiadat, agama, dan warisan budaya lainnya. Konteks kultural ini terbentuk dari hasil interaksi antara berbagai individu dalam suatu komunitas yang dibentuk oleh sejarah dan tradisi yang berbedaAda berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika konteks sosial dan kultural di suatu masyarakat. Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Globalisasi:

Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam konteks sosial dan kultural di berbagai masyarakat 

2. Perubahan Teknologi:

Kemajuan teknologi telah mengubah cara orang berinteraksi dalam konteks sosial. Media sosial, misalnya, memungkinkan orang untuk berinteraksi secara virtual tanpa batasan geografis, sehingga mengubah pola interaksi sosial tradisional.

3. Mobilitas Sosial dan Urbanisasi:

Perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan juga mempengaruhi konteks sosial dan kultural masyarakat. Di kota-kota besar, orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan sosial hidup berdampingan, yang menciptakan dinamika sosial dan kultural yang lebih kompleks. Urbanisasi juga mempengaruhi pola hidup masyarakat, dari gaya hidup tradisional menjadi lebih modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun