Mohon tunggu...
Najwa Aulia Ramadhani
Najwa Aulia Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Islam Negeri Jakarta

menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangan Psikomotorik

10 November 2024   12:55 Diperbarui: 10 November 2024   12:58 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran fisik, seperti tinggi dan berat badan, yang bersifat kuantitatif dan tidak dapat dibalik. Sementara itu, perkembangan adalah perubahan kualitatif dalam aspek kognitif, emosional, dan sosial yang melibatkan kematangan dan pembentukan pola perilaku. Pertumbuhan bersifat fisiologis, sedangkan perkembangan mencakup kematangan yang terjadi secara bertahap.

Fase pertumbuhan dan perkembangan mencakup masa prenatal, masa anak-anak, dan masa remaja. Pada masa prenatal, pertumbuhan janin melalui tiga fase: germinal, embrional, dan fetal, di mana kesehatan ibu dan lingkungan berperan penting. Masa anak-anak ditandai dengan perkembangan motorik cepat dan kemajuan dalam aspek sosial serta kognitif. Pada masa remaja, yang terbagi dalam tiga tahap (awal, madya, dan akhir), terjadi perkembangan fisik signifikan, pencarian identitas diri, dan perubahan perilaku akibat pengaruh hormon.

Teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky juga dibahas. Piaget mengidentifikasi empat tahap perkembangan kognitif, yang menekankan proses internal anak. Vygotsky menyoroti peran interaksi sosial dalam perkembangan kognitif melalui konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang menunjukkan bahwa anak dapat melakukan tugas lebih kompleks dengan bantuan.

Perkembangan psikomotorik juga merupakan aspek penting, mencakup kemampuan mengontrol gerakan tubuh kasar dan halus, yang merupakan hasil dari integrasi kognisi dan afeksi. Lingkungan perlu mendukung perkembangan ini melalui aktivitas yang terstruktur agar anak dapat mengembangkan keterampilan koordinasi dan kontrol tubuh yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun