Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran fisik, seperti tinggi dan berat badan, yang bersifat kuantitatif dan tidak dapat dibalik. Sementara itu, perkembangan adalah perubahan kualitatif dalam aspek kognitif, emosional, dan sosial yang melibatkan kematangan dan pembentukan pola perilaku. Pertumbuhan bersifat fisiologis, sedangkan perkembangan mencakup kematangan yang terjadi secara bertahap.
Fase pertumbuhan dan perkembangan mencakup masa prenatal, masa anak-anak, dan masa remaja. Pada masa prenatal, pertumbuhan janin melalui tiga fase: germinal, embrional, dan fetal, di mana kesehatan ibu dan lingkungan berperan penting. Masa anak-anak ditandai dengan perkembangan motorik cepat dan kemajuan dalam aspek sosial serta kognitif. Pada masa remaja, yang terbagi dalam tiga tahap (awal, madya, dan akhir), terjadi perkembangan fisik signifikan, pencarian identitas diri, dan perubahan perilaku akibat pengaruh hormon.
Teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky juga dibahas. Piaget mengidentifikasi empat tahap perkembangan kognitif, yang menekankan proses internal anak. Vygotsky menyoroti peran interaksi sosial dalam perkembangan kognitif melalui konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang menunjukkan bahwa anak dapat melakukan tugas lebih kompleks dengan bantuan.
Perkembangan psikomotorik juga merupakan aspek penting, mencakup kemampuan mengontrol gerakan tubuh kasar dan halus, yang merupakan hasil dari integrasi kognisi dan afeksi. Lingkungan perlu mendukung perkembangan ini melalui aktivitas yang terstruktur agar anak dapat mengembangkan keterampilan koordinasi dan kontrol tubuh yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H