Dalam mengatasi penyebaran demam berdarah (DBD) yang diakibatkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, Tim Puskesmas Tunjung berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Universitas Jember dalam melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang pada Jum'at, 19 Juli 2024.
Kegiatan PSN dimulai pada pagi hari dengan melakukan pemeriksaan jentik pada masing-masing kamar mandi milik warga di desa Gedangmas. Selain melakukan pemeriksaan jentik, Tim Puskesmas Tunjung bersama Mahasiswa KKN Universitas Jember juga melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan kamar mandi serta memberikan pemahaman kepada Masyarakat mengenai bahaya demam berdarah.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan Gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan menciptakan 3M, Yaitu
- Menguras dan membersihkan bak mandi, ember air, dan lain sebagainya
- Menutup tempat penampungan air, seperti toren air, dan drum
- Memanfaatkan Kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, seperti bekas kaleng yang berisi genangan air
Pemberantasan sarang nyamuk juga bisa dilakukan dengan cara:
- Menaburkan bubuk Abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
- Menggunakan obat nyamuk
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Mengatur Cahaya dan ventilasi dalam rumah
Pada akhir kegiatan, Tim Puskesmas bersama Mahasiswa KKN Universitas Jember melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan jentik yang menunjukan bahwa 93% lokasi tidak terindikasi jentik penyebab demam berdarah. Tim Puskesmas Tunjung akan selalu berkomitmen untuk memberantas sarang nyamuk penyebab demam berdarah di kecamatan Randuagung. Harapannya, dengan adanya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta pemberian bubuk Abate yang dilakukan rutin setiap bulannya , Masyarakat dapat memusnahkan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab demam berdarah. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H