Mohon tunggu...
najwa anasti
najwa anasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review One Piece Stampede By Najwa Anasti

15 September 2024   20:39 Diperbarui: 15 September 2024   20:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Review Film One Piece Stampede


One Piece Stampede adalah film anime ke-14 dalam franchise One Piece, yang dirilis
pada 9 Agustus 2019 di Jepang sebagai bagian dari perayaan 20 tahun perjalanan seri yang
sangat populer ini. Disutradarai oleh Takashi Otsuka, film ini merupakan sebuah
petualangan yang meriah, memadukan elemen festival bajak laut dengan pencarian harta
karun legendaris yang menjadi inti dari cerita. Dalam film ini, festival bajak laut terbesar di
dunia menjadi latar belakang utama, di mana bajak laut dari seluruh penjuru berkumpul
untuk merayakan dan mencari harta karun yang ditinggalkan oleh bajak laut legendaris, Gol
D. Roger.
Cerita dimulai dengan perayaan meriah festival bajak laut yang diadakan oleh Buena Festa,
seorang bajak laut kaya raya yang mengundang bajak laut dari seluruh dunia untuk
bergabung dalam perayaan yang penuh dengan hiburan dan kompetisi. Namun, suasana
meriah berubah menjadi kekacauan ketika Festa mengungkapkan rencananya untuk
menguasai harta karun legendaris yang ditinggalkan oleh Roger. Para peserta festival,
termasuk Luffy dan kru Topi Jerami, segera terlibat dalam perburuan untuk menemukan
harta tersebut, yang menyebabkan bentrokan epik antara berbagai kelompok bajak laut.
Konflik memuncak saat Luffy dan kawan-kawan menghadapi ancaman dari para bajak laut
rival dan strategi jahat Festa, yang mengancam untuk menghancurkan festival dan semua
orang yang terlibat.
Film ini menggabungkan aksi yang sangat dinamis dengan berbagai karakter dari seluruh
arc "One Piece," memberikan pengalaman yang penuh energi dan keseruan.


Kelebihan


1. Animasi Berkualitas Tinggi
Salah satu kekuatan utama "One Piece Stampede" adalah animasi yang sangat
memukau. Film ini menggunakan teknik animasi modern yang memberikan efek visual yang
cerah dan detail. Pertarungan dan adegan aksi ditangani dengan sangat baik, membuat
pengalaman menonton menjadi sangat memuaskan. Detail dalam desain karakter dan latar
belakang memperkaya pengalaman visual dan menyuguhkan estetika yang memikat.


2. Aksi yang Memikat
Aksi adalah pusat dari "One Piece Stampede," dan film ini tidak mengecewakan.
Adegan-adegan pertarungan disusun dengan penuh energi, dan koreografi pertarungan
menampilkan kreativitas yang tinggi. Dari pertarungan satu lawan satu hingga pertempuran
skala besar, intensitas dan dinamika aksi memastikan bahwa penonton terjaga sepanjang
film.


3. Fan Service yang Memuaskan
Film ini mengumpulkan banyak karakter dari berbagai arc dalam "One Piece," memberikan
fan service yang kaya. Karakter-karakter seperti Luffy, Zoro, Nami, dan banyak lagi tampil
bersama dalam satu layar, menciptakan momen-momen nostalgia dan kepuasan bagi
penggemar setia. Interaksi antara karakter-karakter ini memberikan elemen tambahan yang
menyenangkan.


4. Cerita yang Menghibur
Dengan premis festival bajak laut dan pencarian harta karun, film ini menawarkan alur
cerita yang dinamis dan menghibur. Kombinasi elemen festival dan konflik yang berkembang
memberikan alur cerita yang penuh kejutan, menjaga penonton tetap terlibat dan terhibur.


Kekurangan


1. Plot yang Terpecah
Sementara film ini memiliki premis yang menarik, plot sering kali terasa terpecah.
Banyaknya karakter dan subplot bisa membuat alur cerita utama terasa kurang fokus.
Kadang-kadang, film beralih dari satu subplot ke subplot lainnya dengan cepat, yang dapat
mengganggu kesinambungan cerita.


2. Pengembangan Karakter Terbatas
Fokus pada aksi dan festival menyebabkan pengembangan karakter menjadi agak
terbatas. Beberapa karakter yang memiliki potensi besar tidak mendapatkan eksplorasi
mendalam, dan ini dapat mengurangi dampak emosional dari cerita. Penonton mungkin
merasa kurang terhubung dengan beberapa karakter yang tidak mendapatkan cukup waktu
layar.


3. Referensi yang Berlebihan
Film ini memuat banyak referensi dan elemen dari berbagai arc dalam "One Piece."
Meskipun ini merupakan nilai tambah bagi penggemar hardcore, penonton baru atau yang
kurang familiar dengan seri mungkin merasa kewalahan dengan banyaknya karakter dan
latar belakang yang harus dipahami tanpa konteks yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun