Membangun Masyarakat Madani di Negara Indonesia

Membangun Masyarakat Madani di Negara Indonesia

Akhir-akhir ini, kata masyarakat madani sangat sering disebut. Ya meskipun belum semua orang tau mengenai masyarakat madani, namun semua orang menganggap bahwa mayarakat madani adalah sesuatu yang diinginkan dimasa mendatang.

Lah membicarakan tentang masyarakat madani, kita tidak mungkin melupakan sejarah bahwa Rasulullah Sallallahu 'Alayhi wa Sallam yang melakukan keputusan untuk hijrah dari kota mekkah ke madinah yang dulunya bernama kota yatsrib. 

Setelah rasulullah hijrah ke yatsrib,maka kota itu diberi nama Madinah yang artinya kota. Pemberian nama ini bukan tanpa alasan, melainkan nabi mampu memandang jauh kedepan bahwa kota ini memiliki prospek sebagai kota yang memiliki peradaban maju dan siap tinggal landas menuju suatu kemajuan baik secara fisik maupun moral. 

Masyarakat berperadaban itulah yang kemudian disebut dengan masyarakat madani yang merupakan suatu masyarakat yang terbuka, hidup rukun dan damai dengan beragam keyakinan dan kepercayaan, setiap orang boleh mengemukaan pendapatnya secara demokratis. Bahkan setiap individu dalam masyarakat ini dapat berkontribusi satu sama lain dalam pembangunan dengan berlandaskan pada keadilan, kebaikan dan kesejahteraan bersama. 

Sentral pandang dan aktivitas dalam masyarakat madani ini adalah manusia selaku individu maupun kelompok yang memiliki posisi terhormat sebagai khalifahh dimuka bumi. 

Masyarakat madani juga amat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan peradaban serta menghargai berbagai ide maupun aktivitas yang konstruktif dan menolak kekerasan sebgai perilaku deskruktif.

Maasyarakat madani sering dipandang sebagai pola kehidupan masyarakat yang ideal. Pola kehidupan masyarakat madani yaitu pola kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegaranya senantiasa mengacu pada penegakan hukum yang sesuai, hak-hak asasi manusia, serta menghargai perbedaan (pluralisme). 

masyarakat madani adalah komunitas masyarakat yang mengedepankan toleransi, demokrasi, berkeadaban, dan menghargai akan adanya peerbedaan antar sesama. Tentu buukan hal yang mudah untuk mewujudkan masyarakat madani. Diperlukan adanya upaya yang serius, kontinue, dan konsisten dari beragam pihak dan aspek.

Akhir-akhir ini memang tuntutan agar bangsa ini segera berubah mulai semakin keras disuarakan. Perubahan yang dimaksudkan adalah kearah yang lebih adil, makmur dan sejahtera. Sudah sekian lama bangsa ini merdeka, tetapi keadaannya masih belum seperti yang dicita-citakan. Kemiskinan, pengangguran, ketidak-adilan, kesenjangan dan lain-lain, masih dirasakan oleh banyak orang di negeri ini. Akibatnya, perasaan memiliki dan berdaulat belum sepenuhnya dirasakan.  

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, mayoritas muslim, terdiri dari berbagai etnis, adat istiadat, agama, dan lain-lain, tetapi tetap bersatu. Gambaran itu seperti yang terjadi dulu di Madinah. akan tetapi berbeda dengan madinah tempo dulu, persatuan di negeri ini ternyata masih semu sehingga belum melahirkan kesejahteraan bagi semua. Artinya, persatuan itu belum nyata dan kuat, hingga masih perlu ditumbuh-kembangkan dan dipupuk kembali dalam berbagai aspeknya, baik aspek ekonomi, politik, pendidikan, dan juga budaya.