Mohon tunggu...
Najwa firohmatikasari
Najwa firohmatikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hobi saya bernyanyi tapi suara saya kurang mendukung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maraknya Kasus Rabies di Indonesia

12 September 2023   07:50 Diperbarui: 12 September 2023   09:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Rabies adalah virus yang dapat menularkan dari hewan kepada manusia. Rabies atau yang biasa disebut dengan penyakit anjing gila dapat menyebar ke manusia melalui gigtan hewan yang terinveksi virus rabies ini. Hewan yang kemungkinan besar dapat menyebarkan virus rabies ini antara lain anjing, rubah, sigung, anjing hutan dan rakun, kelelawar, kucing dank era.
          

 Virus ini adalah virus yang sangat mematikan, kurang dari 15 ribu kasus per tahunnya di Indonesia virus ini menjadi salah satu virus yang sangat amat di hindari bagi setiap warga Indonesia. Virus rabies ini dapat menular melalui air liur, gigitan, atau cakaran hewan yang tertular rabies. Ciri-ciri hewan yang terkena virus rabies ini adalah memiliki air liur yang berlebihan, hewan cenderung sangat agresif, sulit bergerak atau lumpuh, sulit dalam menelan makanan, perilaku menggigit objek imajinasi. 

  Apa saja sih dampak jika terkena gigitan hewan yang terinveksi virus rabies? Mari kita mengenal dampak apa saja yang terjadi jika kita terkena virus rabies. Virus rabies ini cukup membutuhkan waktu lama untuk dapat menyebarkan infeksinya samapai pada otak atau system saraf. Gejala nya akan nampak pada 30-90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Dampak yang akan muncul meliputi demam otot melemah, sakit atau nyeri kepala, mual dan muntah, mearasa gelisah, gangguan tidur (insomnia).

 Apa yang di lakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah virus rabies ini ? Tentunya harus ada cara untuk mengatasi nya karena di lihat dari bahaya virus ini yang mengakibatkan kematian. Kementerian Kesehatan RI mempunyai dua metode tindakan bagi korban gigitan hewan pembawa rabies. Pertama melakukan tata kelola kasusnya dengan memberikan vaksin anti rabies pada hari pertama dan hari ke tujuh, serta hari ke empat belas.
                 

Menurut kementrian kesehatan Indonesia ada empat cara pertolongan pertama untuk mencegah rabies yakni, mencuci bekas luka gigtan atau cakaran hewan hingga bersih menggunakan air hangat dan sabun dengan menekan area bekas luka agar membantu menghilangkan kuman, setelah bersih gunakan antiseptic pada luka menggunkan kain atau perban, jika luka terasa nyeri minum obat pereda nyeri seperti paracetamol, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan. Dan yang terlebih penting jika mempunyai hewan peliharaan rajinlah periksa dan beri vaksinasi  rabies kepada hewan peliharaan.

  Dengan adanya virus yang belum familiar bagi warga Indonesia ini yaitu virus rabies. Tentunya kita harus dapat menjaga kesehatan dan jika di perlukan kita harus suntik vaksin untuk virus ini. Dan bagi orang yang mempunyai hewan peliharaan yang berkemungkinan besar dapat tertular virus ini, di mohon untuk memberi vaksin hewan terhadap hewan peliharaannya. Dan semoga pemereintah dapat memberikan sosialisasi terhadap virus ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun