Dalam era digital, bisnis menghadapi tantangan dalam mengelola berbagai aspek operasional yang kompleks. Salah satu solusi yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah Enterprise Resource Planning (ERP). ERP merupakan system terintegrasi yang membantu organisasi dalam mengelola sumber daya, seperti keuangan, produksi, logistic, sumber daya manusia, dan lainnya dalam satu platform.
Sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh proses bisnis. Namun, pada pengimplementasian ERP memiliki tantangan tersediri yang perlu diperhatikan.
Apa itu Enterprise Resourses Planning?
Menurut Ellen Monk dan Bret Wagner dalam bukunya Concepts in Enterprise Resource Planning (Third Edition, Halaman 1), program ERP adalah core software yang digunakan perusahaan untuk mengkoordinasi informasi pada setiap area bisnis. Program ERP membantu untuk mengelola proses bisnis perusahaan secara luas menggunakan satu database dan satu sistem pelaporan manajemen.
ERP menghubungkan berbagai departemen dalam perusahaan melalui satu sistem terpadu yang memungkinkan informasi dapat diakses secara real-time beserta history data dari semua departemen dan fungsi bisnis, mengotomatisasi dan menyederhanakan alur kerja serta meningkatkan produktivitas bisnis dan pendapatan.
Efisiensi proses bisnis yang dihadirkan ERP tidak akan lagi proses double input data pekerjaan dan skalabilitas data menjadi semakin mudah.
Komponen Utama Enterprise Resourses Planning (ERP)
Setiap bisnis jika ingin memanfaatkan potensi penuh system ERP untuk mencapai sasarannya dan mendorong kinerja bisnis suatu usaha harus memiliki komponen ERP. Berikut ini adalah modul inti dari ERP :
- Akuntansi dan Manajemen Keuangan
Komponen Akuntansi dan manajemen keuangan dalam system ERP berfungsi sebagai pusat pengelolaan aktivitas keuangan. Modul ini memungkinkan bisnis melacak, menyimpan, dan menganalisis setiap elemen keuangan seperti akun hutang, akun piutang, buku besar, anggaran, dan prakiraan. Beberapa sistem juga mendukung manajemen pajak, aset tetap, dan rekonsiliasi multi uang.
Karena ERP saling terhubung, komponen keuangan dapat berintegrasi dengan modul lain untuk memberikan informasi menyeluruh bagi pengambilan keputusan terkait kas, sumber keuangan atau pendanaan, dan kontrol keuangan. Selain itu, ERP menyederhanakan tugas seperti penagihan, faktur, pengakuan pendapatan, dan pelaporan, mengurangi entri data manual serya meminimalkan kesalahan. Dengan data yang selalu diperbarui, tim keuangan dapat menyiapkan laporan dengan lebih efisien.
- Sumber Daya Manusia (SDM)