Mohon tunggu...
najwa anindyasalsabila
najwa anindyasalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof.DR Hamka

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantu Sesama Insan Dhuafa (BISA) untuk Keluarga Bapak Fai yang Dilakukan Mahasiswa Semester 4 Pendidikan Biologi FKIP UHAMKA

21 Juni 2024   20:38 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pemberdayaan/dokpri

Jakarta: Progam Pemberdayaan keluarga dhuafa merupakan program yang sangat penting dalam membantu sesama manusia agar terjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat. Pemberdayaan ini mengajarkan kita untuk melihat kebawah bahwa masih banyak orang yang perlu kita bantu. Maka dari itu kami mahasiswa semester 4 FKIP Uhamka melakukan kegiatan pemberdayaan untuk melengkapi tugas kemuhammadiyahan serta untuk membatu keluarga dhuafa, kami melakukan pemberdayaan di Jl. Laning RT.04/RW.03, Rambutan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13830Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UHAMKA yang beranggotakan M. Aidil Fikri, Najwa Anindya Salsabila, dan Resita Dewi yang melakukan kegiatan pemberdayaan bersama Keluarga Bapak Fai ini.

Kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I, M.Pd. Kegiatan ini merupakan kegiatan sebagai aksi nyata mahasiswa dalam mengimplementasikan dakwah lapangan untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia.

Tim kami melakukan survey di daerah Rambutan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur untuk mencari keluarga yang memiliki perekonomian kurang mampu. Tim kami menemukan keluarga yang sesuai dengan kriteria sebagai keluarga dhuafa yaitu keluarga Bapak Fai. Lalu kami pergi kerumah Bapak Fai untuk silaturahmi dan melihat kondisi rumah Bapak Fai.

Bapak Fai hanya bisa menafkahi keluarganya dari usahanya yang berjualan sate angkringan keliling yang penghasilannya tidak menentu. Terkadang karna sepi pembeli menu jualanya ditambah seperti sosis atau bakso tusuk yang harganya relatif rendah setara untuk jajanan anak SD yaitu Rp1000 s.d. Rp2000. Sedangkan Ibu Yuliana hanya sebagai ibu rumah tangga karena ingin berjualan juga tetapi tidak mempunyai gerobak. Bapak Fai dan Ibu Yuliana mempunyai 4 anak yang dimana 3 anak masih sekolah dan 1 anak balita.  Setelah bersilaturahmi dan melihat kondisi rumah keluarga bapak fai, tim kami membuat flayer pamflet untuk penggalanan dana (Fundraising) yang nantinya kami sebarkan di berbagai media sosial yang kami miliki. 

Lalu tim kami memulai Fundraising pertama kalinya pada tanggal 26 April 2024 yang kami sebarkan melalui status instragam dan status WhatsApp, dan ke lembaga-lembaga dan terakhir kali kami sebarkan pada tanggal 20 Juni 2024 dan Alhamdulillah terkumpul sebanyak Rp. 1.068.500.

Pada tanggal 21 Juni 2024 tim kami pergi ke swalayan untuk membeli sembako, modal berjualan dan alat kebutuhan rumah. Kemudian setelah membeli keperluan untuk tim kami segera menuju ke rumah ibu katih untuk menyalurkan barang yang telah kami beli sebelumnya berupa sembako, dan alat-alat dapur dan kamar mandi. Keluarga Bapak Fai terlihat sangat bahagia terpancar dari wajahnya Ibu Yuliana berkata "Semoga pada lancar rezekinya barokah ya, Terimakasih buat kakak-kakak yang sudah bantu kita". Kemudian kami melakukan sesi foto dan juga mengucapkan terimakasih karena keluarga bapak fai telah bersedia menjadi target pemberdayaan kami. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih untuk para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk disumbangkan baik berupa uang ataupun barang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun