Mohon tunggu...
R.Najrita Jaswi
R.Najrita Jaswi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Peran Kepulauan Riau dalam diplomasi maritim dan Hukum Internasional

10 Desember 2024   17:47 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Kepulauan Riau, sebagai salah satu provinsi yang terletak strategis di selatan Malaysia dan utara Singapura, memiliki peran yang sangat penting dalam diplomasi maritim dan hukum internasional. Sebagai wilayah kepulauan, Kepulauan Riau bukan hanya berfungsi sebagai jembatan antara negara-negara tetangga, tetapi juga sebagai garda depan Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan maritim dan sumber daya alam.

 DIPLOMASI MARITIM

Kepulauan Riau menjadi titik sentral dalam diplomasi maritim Indonesia, terutama dalam konteks keamanan laut dan pengelolaan sumber daya. Dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti penangkapan ikan ilegal dan sengketa wilayah, Kepulauan Riau berperan sebagai penghubung antara kebijakan nasional dan implementasinya di lapangan. Kerjasama dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, sangat penting untuk menciptakan stabilitas di kawasan ini.Penerapan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), menjadi landasan bagi Kepulauan Riau dalam mengatur wilayah perairan dan sumber daya alam. Dengan memperkuat penegakan hukum di wilayah maritim, Kepulauan Riau tidak hanya melindungi kedaulatan Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap pemeliharaan keamanan maritim regional. Dalam konteks ini, dukungan terhadap mekanisme penyelesaian sengketa yang berbasis hukum internasional sangat penting untuk menciptakan resolusi yang adil dan damai.Namun, tantangan tetap ada. Isu lingkungan, seperti pencemaran dan perubahan iklim, serta dinamika politik di kawasan, dapat mengancam stabilitas dan keamanan maritim. Oleh karena itu, Kepulauan Riau perlu memanfaatkan peluang kerjasama regional dan internasional untuk memperkuat posisi diplomatiknya. Inisiatif seperti Forum Maritim ASEAN dapat menjadi platform bagi Kepulauan Riau untuk berkontribusi secara aktif dalam isu-isu maritim global, termasuk penanganan perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya.

Secara keseluruhan, Kepulauan Riau memiliki peran yang krusial dalam diplomasi maritim dan hukum internasional. Dengan memanfaatkan posisi strategisnya dan memperkuat kerjasama dengan negara-negara tetangga, Kepulauan Riau dapat menjadi model bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia dalam mengelola hubungan internasional secara efektif. Melalui upaya ini, Indonesia dapat memperkuat kedaulatan maritimnya sekaligus berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.

Salah satu contoh nyata dari peran Kepulauan Riau dalam diplomasi maritim dan hukum internasional dapat dilihat dalam sengketa yang terjadi di Laut Cina Selatan, khususnya yang melibatkan Indonesia, Cina, dan negara-negara tetangga lainnya. Meskipun Kepulauan Riau tidak memiliki klaim langsung terhadap wilayah yang disengketakan, provinsi ini menjadi titik strategis dalam pengelolaan dan penegakan kedaulatan maritim IndonesiaKepulauan Riau berdekatan dengan wilayah yang diklaim oleh Cina sebagai bagian dari "garis sembilan titik," yang mencakup perairan yang kaya sumber daya. Indonesia, meskipun tidak mengklaim wilayah tersebut, tetap berkomitmen untuk menjaga kedaulatan atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang diakui secara internasional.

RESPON DIPLOMATIK

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah Indonesia, dengan dukungan dari Kepulauan Riau, melakukan berbagai langkah diplomatik. Salah satunya adalah memperkuat kerjasama dengan negara-negara ASEAN untuk menyusun posisi bersama tentang pentingnya hukum internasional, khususnya UNCLOS. Melalui forum-forum regional, Indonesia berusaha untuk mengedepankan pendekatan multilateral dalam menyelesaikan sengketa maritim.

 

PENEGAKAN HUKUM

Kepulauan Riau juga berperan aktif dalam penegakan hukum di wilayah perairan. Dengan memperkuat patroli maritim dan kolaborasi dengan lembaga penegak hukum, Kepulauan Riau menjadi garda terdepan dalam menangani masalah penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran batas wilayah. Ini tidak hanya melindungi sumber daya alam tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia terhadap hukum internasional.Kasus sengketa di Laut Cina Selatan menggambarkan betapa pentingnya Kepulauan Riau dalam konteks diplomasi maritim dan hukum internasional. Dengan terus memperkuat kerjasama regional dan penegakan hukum, Kepulauan Riau dapat berkontribusi lebih jauh dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia dan menciptakan stabilitas di kawasan. Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam memelihara keamanan dan perdamaian di tingkat internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun