Pelatihan Pengelolaan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Edu Farm-Tourism di Desa Pagerwangi, Lembang

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Dr. Eko Sulistiono, M.Pd yang merupakan dosen program studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dengan judul program "Pelatihan Pengelolaan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Edu Farm-Tourism berbasis Community Based Tourism bagi Pemuda Penggerak Pariwisata di Desa Pagerwangi" ini adalah upaya peningkatan kompetensi pemuda penggerak pariwisata di wilayah Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim Laboratorium Pendidikan Masyarakat beserta beberapa mahasiswa program studi Pendidikan Masyarakat UPI bekerja sama dengan PKBM Ash-Shoddiq, Desa Pagerwangi. Kegiatan pengabdian ini terdepat beberapa rangkaian kegiatan salah satunya adalah pelatihan. Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh sebanyak 20 peserta yang merupakan pemuda Desa Pagerwangi.Kegiatan pengabdian ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Pagerwangi dan terpenuhinya kebutuhan belajar bagi kelompok pemuda penggerak pariwisata dan masyarakat usaha. Diperlukan intervensi yang diorientasikan untuk memfasilitasi mereka dalam menanggulangi kesenjangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi kelancara usaha wisata pendidikan pertanian (edu farm-tourism) dan kuliner/makanan khas dalam meningkatkan kemandirian Desa Pagerwangi.

Adapun pada pelatihan yang dilaksanakan, narasumbernya yaitu ibu Ilma Indriasri Pratiwi, S.E., M.PPAR., yang merupakan dosen Program Studi Pariwisata UPI yang memiliki segudang pengalaman pada dunia pariwisata. Materi yang dibahas dalam pelatihan tersebut meninjau konsep pariwisata desa, model destinasi wisata, potensi wisata Desa Pagerwangi, serta pemetaan potensi wisata di Desa Pagerwangi. Kegiatan pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan dalam pengembangan pariwisata di Desa Pagerwangi untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan.

Dokumentasi Pribadi

Baca juga: Kampus Mengajar: Mempersatukan Perbedaan, Membangun Pendidikan