Mohon tunggu...
Najmi Nahdin Afkari
Najmi Nahdin Afkari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa yang berkuliah yang suka berangan-angan

Berbiasalah berbahagialah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cinta yang Terkadang Membingungkan; Terkadang juga Mengasyikan

10 November 2022   13:25 Diperbarui: 10 November 2022   22:14 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pict.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/04/06/72/388464/hatihati-3-jenis-cinta--ini-menyeret-manusia-ke-neraka-krn.png

Saya menyadari, bahwa hubungan percintaan itu sedemikian rumit dan njelimet. Bagaimana tidak, semisal saja dua orang lawan jenis ditakdirkan untuk bertemu, yang tak ada angin; tak ada hujan, dua-duanya atau salah satunya merasakan cinta. Iya, cinta. Cinta terkadang membuat saya, kita, dan manusia yang lain di dunia ini merasakan kenikmatan yang tiada arti. Apalagi jika orang yang disukai mencintai balik. Wahh. Dunia seakan milik berdua.

Beruntunglah untuk orang yang jatuh cinta, terus dicintai balik. Dibanding dengan orang yang jatuh cinta, tanpa dicintai balik; tentunya orang ini sedikit mengenaskan, dan bisa dikatan hanya dapat jatuhnya saja; cintanya tidak.

Saya, yang seorang laki-laki tulen asli, tentu tidak akan mudah goyah terhadap kecantikan cewek-cewek di sekitar, sebab saya sudah mencintai seseorang. Tapi sesekali-dua yaa, pernah sih menyukai. Tetapi itu hanya sementara. Saya hanya mengagumi, tidak lebih dari itu.

Namun beberapa orang yang sudah saling cinta dan mencintai yang barangkali hubungannya sudah berjalan lama -seperti menunggu makan soto yang ada di belakang UIN Malang itu- tidak seperti yang diharapkan. Misalnya putus ditengah jalan, seperti rantai motor. Dan ini lebih mengenaskan, bukan?

Hubungan yang baik tentunya jika saling percaya dan tidak ada keraguan. Namun apa mau dikata, bahkan yang saling percaya saja mungkin akan diselingkuhi.

Kawan saya, yang sudah 3 tahun berpacaran dengan seseorang nyeletuk, "Sakjane yo, lek wong pacaran wi kuncine mung siji," saya jawab, "Opo iku?" Ia melanjutkan "Komunikasi og." Dengan logatnya yang khas itu, ia menceritakan hubungannya dengan seseorang perempuan tersebut, yang tak lain dan tak bukan ialah pacarnya, eh, bukan ding, sekarang sudah menjadi mantan. Baru putus 2 bulan lalu.

Saya tertawa geli mengingat-ngingat hal itu, sudah lama sekali ia mengatakan hal semacam itu sebelum ia putus; padahal bisa dikatakan bahwa kawan saya ini hampir mirip seperti Tom Cruise dengan badan yang sedikit atletis tentunya.

Dan saya pribadi tak ingin seperti kawan saya ini; hanya menjaga jodoh orang selama 3 tahun. Ini tentu yang lama, melakukan sebuah kisah asmara dan menjadi sebuah cerita untuk bisa diceritakan kembali kepada teman-temannya sebagai pelajaran. Tetapi yang lebih penting dari itu dari sebuah hubungan ialah kecocokan. Barangkali dalam mengobrol, atau hal sepele lainnya.

Bagi saya ini merupakan momok yang paling menakutkan dalam kisah percintaan ini, bayangkan; hanya menjaga jodoh orang. Tentu tidak semuanya akan seperti hal ini. Hubungan percintaan; yang lebih spesifik yaitu pacaran, tak ubahnya dengan barang elektronik. Akan usang dan dibuang oleh sang empu-nya. Namun jika cinta didasari oleh rasa keyakinan dan percaya bisa jadi akan langgeng sampai janur kuning melengkung, yang didalamnya ada acara dangdutan dan; makan gratis tentunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun