Namun apakah kedua orang itu bersyukur? Tentu saja kedua orang yang diceritakan diatas pasti bersyukur. Dan orang yang mengeluh itu, apa ia bersyukur? Tentu ia sangat bersyukur. Lalu mengapa ia mengeluh, sedangkan orang yang satunya  tak mengeluh.
Kita seringkali lupa, bahwa segala sesuatu yang manusia lakukan memiliki keadaan yang penting bahkan sangat penting atau juga tidak terlalu penting. ia mengeluh bukan tanda tak bersyukur, ia mengeluh karena ada sebuah kegiatan yang penting yang mengharuskan ia sampai tepati waktu di suatu tempat.
Dan mengapa tak membeli tiket bus lain saja, jika ingin sampai tepat waktu. Hei, dia itu tak punya uang untuk membeli tiket lain. ia seorang pengangguran yang akan wawancara kerja. Itu kesempatannya untuk hidup lebih baik. Namun, apa mau dikata. Bus itu rusak dan perlu perbaikan
Ia kecewa, sehingga ia mengeluh akan keadaan sekarang ini.
Berbeda dengan orang yang menerima keadaan ini. Ia tak ada urusan penting. hanya hendak jalan-jalan untuk meyegarkan otak dikarenakan pekerjaan yang banyak. Dan Ia pun menerimanya.
Dan manusia itu memiliki sifat pelupa, serta tak tahu menahu akan keadaan seseorang. dan langsung mencap orang yang mengeluh itu tak pandai untuk bersyukur.
Pentingnya manusia mengerti keadaan yang orang lain alami. dan suudzan kepada mereka yang sering mengeluh.
Disclaimer:
Ini hanya opini saya saja, jika berkenan bisa berkomentar dibawah untuk menambah wawasan kita semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H