Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Fenomena Gerhana Matahari, Harus Tetap Mawas Diri

26 Desember 2019   00:43 Diperbarui: 26 Desember 2019   00:43 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semua,  what's up Kompasiana! Mungkin beberapa hari terakhir, ramai pesan berantai dari whassap yang mengirimkan informasi tentang kemunculan fenomena gerhana matahari yang akan terjadi besok [26/12/2019].

Seperti ini bunyinya " Insyaalloh tanggal 26 Desember 2019 mendatang akan terjadi fenomena alam luar biasa atas Kehendak dan Keagungan Allah, yaitu Gerhana Matahari Cincin yang bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia, prediksi bayangan gelap akan menutupi matahari di kota Bandung mulai pukul 10:41 WIB hingga 14:28 WIB".

Atau sebelumnya jauh-jauh hari sudah mengetahuinya dari kalender pribadi atau mungkin mendengar slentingan dari sekelompok orang disaat sedang bersantai di kedai kopi atau di tempat kerja? Baiklah, ambil sisi positifnya dari semua itu.

Kabar positif tentang kemunculan gerhana matahari juga disiarkan di media televisi maupun media sosial sebagai informasi dari fenomena alam yang sangat langka ini. Selain itu, di kampung penulis setelah sholat isya' tadi disiarkan oleh Takmir Masjid untuk melakukan Sholat Gerhana Matahari bersama-sama besok setelah Sholat Dzuhur di masjid.

Bentuk perhatian ini, sebagai tanda untuk tetap mawas diri dan berdoa kepada Allah swt atas Keagungan dan Kuasa-NYA.

Mawas diri itu penting. Tak ada yang pernah tahu kapan dan dimana sebuah musibah/bencana itu bisa terjadi. Yang dapat kita lakukan hanya berdoa dan terus mengingat-NYA agar selalu dalam lindungan.

Penulis teringat akan sebuah fenomena bencana alam yang terjadi pada bangsa ini. Semua tentu tidak pernah lupa akan duka mendalam tersebut yakni, Tsunami Aceh. Penulis tidak bermaksud menggiring opini bahkan mengait-ngaitkan tanggal 26 Desember sebagai tanggal yang sakral ataupun mistis karena bencana sering terjadi pada tanggal tersebut. Penulis juga tidak berasumsi bahwa gerhana matahari cincin yang akan terjadi besok, akan disusul musibah/bencana yang luar biasa seperti yang terjadi pada tanggal 26 desember seperti sebelum-sebelumnya. Nauzubillah min dzalik. Semoga hal yang demikian tak urung terjadi.

Menyikapi fenomena gerhana matahari cincin yang akan terjadi besok, penulis ingin mengajak semuanya untuk tetap mawas diri dengan menjalankan amalan-amalan yang disunnahkan seperti :

Sholat Gerhana Matahari

Datang dan luangkanlah waktu jika disekitar tempat kerja berdekatan masjid atau mushola yang melakukan kegiatan sholat gerhana matahari. Ajak teman atau keluarga berduyun-duyun untuk memenuhi rumah Allah dan memohon keselamatan untuk dijauhkan dari marabahaya, musibah/bencana.

Mengagungkan Asma Allah 

Menggemakan Asma-asma Allah, berdzikir dan membaca istighfar sebanyak-banyaknya atas segala kekhilafan yang dilakukan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Agar Allah swt mengampuni segala dosa-dosa yang telah diperbuat.

Berinfaq Shodaqoh

Siapkan dari rumah, uang seikhlasnya untuk berinfaq di masjid saat sholat gerhana. Sambil mendengarkan khotib berkutbah memberikan pencerahan dan mengingatkan untuk menjauhi segala larangan-larangan dan menjalankan perintah-NYA.

Selain menjalankan amalan-amalan tersebut, penting untuk kita ketahui bersama agar tidak melihat gerhana matahari cincin dengan mata telanjang. Hal ini mengakibatkan dapat membakar retina mata karena adanya pancaran sinar cincin api disekeliling matahari.

Fenomena gerhana matahari cincin adalah satu dari contoh kecil atas kebesaran dan kuasa-NYA. Sebagai makhluk ciptaan-NYA tak henti-hentinya untuk terus melaksanakan apa saja yang diperintahkan dan menjauhi sejauh mungkin larang-larang tersebut. Supaya kelak menjadi manusia-manusia yang la'allakum tattaqun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun