Membiasakan mengaji setelah magrib
Ketika selesai sholat magrib, larangan untuk menonton tv, bermain game maupun main gadget harus dipatuhi semua anggota keluarga. Orang tua harus menciptakan budaya mengaji setelah magrib. Membiasakan minimal 20 menit untuk membaca Al-qur'an.
Membebaskan anak mengaji di ruangan maupun kamar pribadinya. Atau bahkan mendampingi anak dalam menyimak bacaannya. Hal ini dilakukan untuk mengontrol bacaan surat maupun ayat jika terdapat kekeliruan pada anak. Sehingga orang tua dapat membenarkan kesalahan tersebut.
Mendidik tata krama
Mendidik tata krama anak perlu mendapatkah contoh dari orang tua. Misalkan, memberi tahu anak jika ada orang yang lebih tua duduk dibawah, anak tidak boleh duduk diatas (duduk lebih tinggi). Atau jika anak hendak lewat didepan orang yang lebih tua seyogyanya mengucapkan permisi/nuhun sewu.
Kemudian membiasakan anak untuk menggunakan bahasa yang lebih sopan jika berbicara dengan orang tua. Jika dalam Bahasa Jawa dikenal dengan krama alus, krama inggil. Menyesuaikan lawan bicaranya tersebut. Jika lawan bicaranya sepadan bisa menggunakan ngoko alus ataupun ngoko lugu.
Memberikan tugas individu
Tugas individu yang diberikan pada anak janganlah terlalu membebani. Tugas yang diberikan seperti merapikan tempat tidur, mencuci sepatu, mencuci piring setelah makan dan juga menjemur handuk setelah dipakai.
Lebih mengontrol emosi diri, jika anak lupa akan tugasnya. Bantu, mengingatkan dengan cara yang lembut. Agar anak menyadari kesalahannya dan termotivasi untuk melakukan tanggung jawabnya.
Berkolaborasi tugas
Kegiatan ini perlu diterapkan untuk melatih kerja sama orang tua dan anak. Misalkan, saat orang tua memasak didapur. Orang tua meminta tolong anak untuk mempersiapkan piring dan memindahkan nasi dari magic com ke tempat nasi (bakul).