Pada hari rabu tanggal 7 desember, saya Najma Sabila Mulki dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengunjungi sekolah MTs Salafiya yang bentujuan untuk observasi mengenai "tipologi belajar siswa", di sana saya meminta izin kepada pihak sekolah untuk mewawancarai siswanya dan saya di beri izin  untuk mewawancarai siswanya dengan waktu 30 menit. Saya pun menemui 2 responseden wawancara yaitu: Robiatul Ilmiah (14 tahun) dan Zahra Aulia Putri (13 tahun).
Sebelum memaparkan hasil wawancara yang saya lakukan mengenai tipologi belajar, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu tipologi belajar? Tipologi belajar merupakan suatu ilmu yang mempelajari tipe-tipe atau gaya- gaya belajar yang biasa dilakukan oleh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Tipologi Belajar siswa yang artinya cara bagaimana yang paling cepat dan mudah bagi seorang siswa menyerap, memahami dan mengolah informasi yang diberikan kepadanya
Untuk membuat proses belajar mengajar menjadi mudah dan seseorang harus terlebih dahulu mengetahui jenis pembelajaran yang dibutuhkannya Karena tidak sedikit orang yang tidak mengetahui jenis pembelajaran itu sendiri. Ada 3 jenis pembelajaran yaitu visual, auditori dan kinestetik.
Hasil dari wawancara yang saya lakukan kepada 2 siswa tersebut adalah dari beberapa pertanyaan yang saya lakukan bahwa Robiatul Ilmiah lebih suka belajar membaca sendiri dari pada harus dibacakan oleh orang lain, dan kecepatan berbicara tidak terlalu cepat karena ia, dalam belajar dikelas ia mudah terganggu oleh keributan yang membuatnya tidak focus belajar dan Zahra Aulia Putri lebih suka menghafal dengan cara mendengarkan, ia lebih suka diskusi dari pada menulis, ia pun lebih mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, dan ketika ia belajar mudah terganggu oleh keadaan sekitar yang bising.
Saya menyimpulkan bahwa tipologi belajar pada kedua siswa ini berbeda yaitu Robiatul Ilmiah yang tipe belajarnya adalah visual, dia lebih senang melihat gambar, dan Zahra Aulia Putri tipe belajarnya adalah auditori yang dimana tipe belajar ini lebih mengarah ke mendengarkan. Permasalah belajar dari kedua siswa ini adalah mereka mudah hilang konsentrasi belajarnya ketika adanya keributan di dalam kelas.
Tersebut adalah hasil dari observasi tipologi belajar siswa SMP yang saya lakukan di MTs Salafiyah, sebelum saya keluar dari sekolahan tersebut sayapun tidak lupa untuk berfoto dan memberikan gift kepada responden sebagai tanda terima kasih untuk waktu yang telah responden berikan.
