Mohon tunggu...
Najma Fariha septhiani
Najma Fariha septhiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemarau Panjang: Ancaman Ketahanan Pangan dan Lingkungan

20 Oktober 2023   16:59 Diperbarui: 20 Oktober 2023   17:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kemarau Panjang: Ancaman Ketahanan Pangan dan Lingkungan

Musim kemarau merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi secara alami. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kemarau di Indonesia cenderung terjadi lebih lama dan lebih parah. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif, terutama terhadap ketahanan pangan dan lingkungan.

Dampak kemarau panjang terhadap ketahanan pangan antara lain:

Penurunan produksi pertanian. Kemarau menyebabkan kekeringan, sehingga tanaman pertanian sulit tumbuh dan berkembang. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi pertanian, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan harga pangan.
Kerusakan infrastruktur pertanian. Kemarau juga dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur pertanian, seperti saluran irigasi dan bendungan. Hal ini dapat memperparah dampak kemarau terhadap produksi pertanian.
Peningkatan risiko gagal panen. Kemarau yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko gagal panen, terutama pada tanaman yang membutuhkan banyak air.
Dampak kemarau panjang terhadap lingkungan antara lain:

Kebakaran hutan. Kemarau menyebabkan tanah menjadi kering dan mudah terbakar. Hal ini dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan, yang dapat menimbulkan kerugian materiil dan non-materiil yang besar.
Kematian satwa liar. Kemarau dapat menyebabkan kematian satwa liar, terutama satwa yang membutuhkan banyak air.
Kemunduran kualitas air. Kemarau dapat menyebabkan penurunan kualitas air, karena air yang tersisa di permukaan tanah dan sungai menjadi lebih tercemar.
Untuk mengatasi dampak kemarau panjang, diperlukan upaya-upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Upaya-upaya tersebut antara lain:

Peningkatan konservasi air. Konservasi air dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membangun waduk, sumur, dan embung.
Peningkatan efisiensi penggunaan air. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran untuk menggunakan air secara bijak.
Peningkatan upaya pencegahan kebakaran hutan. Pemerintah perlu melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan, seperti patroli dan edukasi kepada masyarakat.
Peningkatan upaya rehabilitasi hutan. Rehabilitasi hutan dapat dilakukan dengan penanaman pohon dan reboisasi.
Kemajuan teknologi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi dampak kemarau panjang. Teknologi-teknologi yang dapat dikembangkan antara lain:

Teknologi irigasi modern. Teknologi irigasi modern dapat membantu petani untuk menghemat air dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Teknologi prediksi cuaca. Teknologi prediksi cuaca dapat membantu pemerintah untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Teknologi pemantauan kebakaran hutan. Teknologi pemantauan kebakaran hutan dapat membantu pemerintah untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran hutan secara cepat.
Kemarau panjang merupakan ancaman serius bagi ketahanan pangan dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya yang serius dari berbagai pihak untuk mengatasi dampak kemarau panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun