Mohon tunggu...
Najma Alf
Najma Alf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Negeri Semarang

Saya Najma, seorang mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Negeri Semarang. Selain bahasa dan budaya Jepang, saya juga punya minat pada arsitektur dan suka mendalami buku-buku pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FBS Mengabdi: Mengenal Budaya Jepang Lewat Origami, Omamori, dan Teru Teru Bozu

15 November 2024   19:05 Diperbarui: 15 November 2024   19:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PBJ angkatan 2023

FBS Mengabdi merupakan program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang untuk mahasiswa semester 3. Program ini bertujuan untuk mengembangkan karakter, meningkatkan kepekaan sosial, dan memperkuat soft skill para mahasiswa melalui keterlibatan langsung dengan masyarakat sekitar. Berlangsung dari tanggal 1 hingga 25 Oktober 2024, kegiatan ini berkerja sama dengan kelurahan-kelurahan di sekitar UNNES, seperti Kalisegoro, Ngijo, Mangunsari, Patemon, dan Sekaran, di mana mahasiswa FBS UNNES terjun dalam aktivitas bersama sekolah dan organisasi masyarakat setempat.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, yang didampingi oleh dosen Yanuar Luthfi Rohman, S.Pd., M.Pd., turut berpartisipasi dalam program ini. Terbentuk menjadi lima tim yang masing-masing bertugas di kelurahan Kalisegoro, Ngijo, Mangunsari, Patemon, dan Sekaran. Setiap kelompok memiliki fokus pengajaran dalam pembuatan origami, omamori, serta teru teru bozu, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lokasi. Penjelasan lebih lengkap mengenai kegiatan tiap kelompok dapat dilihat pada uraian berikut.

Dokumentasi Tim Kalisegoro
Dokumentasi Tim Kalisegoro

Tim Kalisegoro bermitra dengan SDN Kalisegoro 01 dalam pelaksanakan kegiatan pengabdian pada tanggal 25 Oktober. Tim kalisegoro mengajar siswa kelas 3 dan 4, memperkenalkan seni melipat origami dengan berbagai bentuk, seperti kucing, kepiting, katak, dan kupu-kupu. Kelas diawali dengan pemanasan menggunakan senam "Chibi Maruko Chan" serta lagu "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki" dalam Bahasa Jepang, yang membuat suasana belajar semakin menyenangkan dan interaktif.

Dokumentasi Tim Mangunsari
Dokumentasi Tim Mangunsari

Tim Mangunsari melaksanakan kegiatan pengabdian pada tanggal 17 Oktober di SDN Mangunsari 01 bersama dengan siswa kelas 1 dan 2 sebagai peserta. tim mangunsari mengajarkan anak-anak cara membuat origami berbentuk pesawat, kapal, dan dinosaurus. Untuk menciptakan suasana yang ceria, tim Mangunsari mengajak para siswa bernyanyi bersama lagu-lagu Jepang, sehingga anak-anak antusias dan bersemangat selama kegiatan berlangsung.

Dokumentasi Tim Ngijo
Dokumentasi Tim Ngijo
Tim Ngijo bekerja sama dengan SDN Ngijo 01 dan melaksanakan pengabdian pada tanggal 15 Oktober. Tim ngijo mengajar siswa kelas 1 SD cara membuat origami berbentuk teru teru bozu. Sebelum pelajaran dimulai, tim ini memberikan ice breaking berupa senam, dan menutup sesi belajar dengan menyanyikan lagu perpisahan Jepang, "Sayonara," bersama-sama, menciptakan kenangan yang menyenangkan bagi para siswa.

Dokumentasi Tim Patemon
Dokumentasi Tim Patemon
Tim Patemon bermitra dengan SDN Patemon 02 dan mengadakan kegiatan pengabdian pada tanggal 23 Oktober. Tim ini mengajar siswa kelas 1, 2, 3, 4, dan 6 dengan berbagai kegiatan, termasuk membuat teru teru bozu dan origami berbentuk kupu-kupu dan kucing. Untuk siswa kelas 6, tim Patemon menambahkan pelajaran menyanyikan lagu dalam Bahasa Jepang, mengenal angka, serta nama-nama hari dalam Bahasa Jepang, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Dokumentasi Tim Sekaran
Dokumentasi Tim Sekaran

Tim Sekaran melaksanakan pengabdian pada tanggal 22 Oktober di SDN Sekaran 01 dengan mengajar siswa kelas 4. Tim sekaran mengajarkan cara membuat omamori serta origami berbentuk kepiting dan kupu-kupu, sambil mengenalkan angka 1 sampai 12 dalam Bahasa Jepang. Kegiatan diawali dengan ice breaking berupa nyanyian dan senam lagu Jepang, menciptakan suasana belajar yang ceria dan menyenangkan bagi para siswa.

Melalui program pengabdian ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan motorik dan kreativitas anak-anak SD, sekaligus memperkenalkan mereka pada budaya Jepang dengan cara yang menyenangkan. Bagi kami sebagai pengajar, pengalaman ini sangat berharga karena kami dapat belajar langsung dari interaksi dengan anak-anak, melatih kesabaran dan keterampilan mengajar. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program FBS Mengabdi ini, yang memberi manfaat baik bagi kami maupun masyarakat sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun