PENGARUH NILAI-NILAI ISLAM DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN ISLAM DI DAERAH/NEGARA
Â
PENDAHULUAN
Secara umum ajaran-ajaran agama Islam itu bersifat universal yang berupa dasar-dasar keimanan (akidah) dan etikaetika (akhlak) dan sebagian besar aspek hukum (Syariah), yang pada hakikatnya merupakan perwujudan dari dasar keimanan dan etika moral.Â
Sedangkan, dalam aspek hubungan antarmanusia hukum Islam ini disebutkan secara garis besar atau prinsip-prinsip dasar, sehingga ajaran agama Islam ini tetap relevan dengan dinamika kebijakan ndonesia yang dalam hal ini sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, sebaliknya dalam aspek ibadah ketentuan hukumnya disebutkan secara rinci karena sifatnya tetap dan tidak berubah dengan perubahan zaman.
Nilai-nilai Islam pada hakikatnya merupakan kumpulan prinsip hidup, ajaran-ajaran tentang bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya di dunia ini, yang satu prinsip dengan yang lainnya yang saling terkait membentuk satu kesatuan yang utuh. Nilai-nilai Islam dengan kebijakan Indonesia dapat saling berhubungan.Â
PEMBAHASAN
Landasan TeoritisÂ
Islam sebagai agama tidak hanya mengatur kehidupan individu tetapi juga mempengaruhi struktur sosial dan politik. Dalam bukunya Islam: Jihad dan Perdamaian (2003), M. Quraysh Shihab menyatakan bahwa nilai-nilai Islam harus mengedepankan politik yang adil dan bertanggung jawab serta membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Hal ini termasuk menerapkan prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial pada seluruh kebijakan.
Pendidikan dan Kebijakan PublikÂ
Sektor pendidikan merupakan salah satu bidang yang paling menonjolkan nilai-nilai Islam. Di Indonesia misalnya, Ajmardi Azra menulis dalam The Future of Islamic Education (2000) bahwa pendidikan Islam perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum nasional untuk membentuk karakter dan moral generasi muda.nKebijakan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam diharapkan dapat menumbuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya mampu secara akademis namun juga berakhlak mulia.Â