Vertical garden biasanya ditempel di dinding atau memanfaatkan botol bekas. Di Indonesia Vertical garden sering disebut dengan living wall, green wall, dan lainnya. Kemudian dalam pembuatannya vertical garden tetap memakai unsur softscape (tanaman), dan unsur handscape (bebatuan, besi, dan stepping stone). Vertical garden dapat ditanam dimana saja, baik indoor maupun outdoor.
Banyak sekali manfaat yang akan didapatkan jika kita membuat Vertical garden di kampus, seperti menghemat penggunaan lahan, mengurangi udara panas dikampus dan menjadikannya lebih sejuk, kampus akan lebih tertata rapi dan cantik, mengurangi polusi udara, meningkatkan oksigen dan tentunya Vertical garden lebih praktis dan juga fleksibel.
Pada kali ini karena kita ingin memanfaatkan botol -- botol bekas sebagai media nya maka kita akan membuat Vertical garden yang sederhana yaitu dengan botol bekas ukuran 1,5 liter, gunting, pipa besi ukuran 1.5 inch, tang, cutter, untuk tanaman yang akan ditanam bisa dengan tanaman apa saja.
Langkah pertama, panaskan pipa besi diatas kompor setelah dirasa sudah cukup panas, lalu buat lubang bulat dibawah botol menggunakan pipa panas, setelah beberapa botol dilubangi, selanjutnya sambungkan antar botol melalui tutup atas dan lubang yang sudah dibolongi tadi, pastikan sambungan sudah rapat.Â
Setelah semua botol tersusun kemudian belah bagian samping botol menggunakan cutter dan gunting, kemudian isi botol dengan tanah subur yang nantinya akan menjadi lubang tanamnya dimasing masing botol, selanjutnya botol digantung di dinding yang sudah diberi paku, dan botol yang sudah berisi tanah sudah bisa kita tanami dengan bunga krokot ataupun tanaman apa saja.Â
Selain itu dalam pembuatan Vertical Garden tidak harus mempunyai dana yang cukup banyak dan hanya mengandalkan kreatifitas saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H