Project MKWU Kewarganegaraan
Kelompok 7
- Adytia Aliman Amanullah 2410532057
- Najla Leony Putri         2410533003
- Najla Mirza Andriani      2410533001
- Agisye Ailatu Wiam       2410533007
- Aliya Mukhbita            2410533013
- Najwa Bahira Advilia      2410533017
PENDAHULUAN
Masalah perilaku seksual bebas dan penyimpangan LGBT di kalangan remaja menjadi perhatian yang sangat penting di Indonesia, sehingga memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk mengatasi penyebabnya. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan pada kasus HIV/AIDS di kalangan remaja, yang sebagian besar disebabkan oleh perilaku seks bebas dan penyimpangan LGBT. Remaja, terutama yang duduk di bangku sekolah menengah pertama, rentan terhadap pengaruh eksternal. Tanpa adanya bimbingan yang memadai, mereka dapat terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri.
Oleh karena itu, sangat penting bagi lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat untuk memberikan pendidikan yang komprehensif yang dapat menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan tentang risiko perilaku seks bebas dan penyimpangan LGBT. Kegiatan sosialisasi yang diadakan di SMPN 5 Padang ini bertujuan untuk menyebarluaskan pesan-pesan moral dan kesehatan, serta strategi untuk mencegah perilaku berisiko tersebut di kalangan remaja.
PEMBAHASAN
Pada hari Kamis, 28 November 2024, bertempat di SMPN 5 Padang, diadakan acara sosialisasi untuk siswa/i kelas 8, dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Sosialisasi ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam proyek kewarganegaraan. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah bahaya perilaku seks bebas dan penyimpangan LGBT di kalangan remaja.
Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari tim pelaksana, yang menjelaskan alasan di balik inisiatif sosialisasi ini dan menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan agama. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi interaktif yang membahas masalah seks bebas dan LGBT, termasuk dampak buruknya terhadap kesehatan fisik dan psikologis. Presentasi ini memberikan gambaran umum kepada para peserta tentang penyakit menular, HIV/AIDS, dan risiko lain yang dapat mengancam kesehatan mereka yang terlibat dalam perilaku seks bebas dan LGBT. Selain itu, materi ini juga membahas pentingnya pengaruh keluarga, agama, dan masyarakat dalam membimbing remaja untuk mengambil keputusan yang lebih tepat. Setelah itu, sesi tanya jawab diadakan, dimana para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan perspektif mereka. Sebagai penutup, sebuah kuis edukasi diberikan untuk menilai pemahaman para peserta terhadap materi yang disampaikan. Selanjutnya, penghargaan diberikan kepada beberapa peserta yang aktif.
Mayoritas peserta memberikan umpan balik yang positif terkait materi yang disampaikan. Sebanyak 85% peserta menyatakan bahwa pemahaman mereka mengenai risiko yang terkait dengan perilaku menyimpang meningkat setelah mengikuti kegiatan ini. Selain itu, 90% peserta terlibat aktif dalam diskusi dan kuis yang diadakan. Kegiatan ini tidak hanya efektif dalam menyampaikan informasi yang berguna, tetapi juga berfungsi untuk memperkuat kesadaran siswa/i akan pentingnya menjaga perilaku yang sehat dan menghindari pergaulan yang berisiko. Hal ini menggambarkan kegunaan bentuk sosialisasi dalam mempengaruhi proses kognitif dan perilaku remaja.
PENUTUP