https://umbjm.ac.id/Â Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Masalah ini masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, termasuk di Desa Sigam, Kabupaten Kotabaru. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang. Menurut data terbaru, prevalensi stunting di wilayah ini masih tergolong tinggi, dan hal ini memerlukan perhatian serta tindakan yang tepat.
Daun kelor, atau Moringa oleifera, adalah tanaman yang dikenal karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi. Daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan protein yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Oleh karena itu, pemanfaatan daun kelor sebagai bagian dari diet sehari-hari merupakan langkah strategis untuk mengatasi kekurangan gizi yang berkontribusi pada stunting.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di Desa Sigam bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya asupan gizi dan mempromosikan pemanfaatan daun kelor sebagai solusi praktis dan bergizi. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dan menerapkan pola makan yang sehat untuk mencegah stunting pada anak-anak mereka.
Dalam Rangka Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Najla Khairunnisa Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menginisiasi program kerja dengan judul "Pembagian Brosur Edukasi Stunting serta Membagikan Puding Daun Kelor sebagai Makanan Tambahan sebagai Upaya Pencegahan Stunting." Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus di Posyandu Lumba-Lumba, Desa Sigam. Kegiatan ini melibatkan pembagian brosur edukasi kepada ibu rumah tangga dan ibu hamil untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya asupan gizi, serta pembagian Puding Daun Kelor sebagai makanan tambahan bergizi yang praktis untuk membantu mencegah stunting.
tujuan program kerja Â
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Sigam tentang pentingnya asupan gizi yang cukup untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak mereka.Â
2. Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan daun kelor sebagai sumber makanan bergizi yang dapat diintegrasikan ke dalam menu sehari-hari mereka.Â
3. Menyediakan alternatif makanan bergizi berupa Puding Daun Kelor untuk keluarga, khususnya bagi ibu rumah tangga dan ibu hamil, sebagai upaya pencegahan stunting.Â
deskripsi kegiatan sasaran Â