Pilihan jenis media yang digunakan dalam menyampaikan isi pesan informasi publik disesuaikan dengan latar belakang dan kondisi nyata khalayak sasaran (status sosial ekonomu, geografissosiografis, ataupun psikografis terhadap isu-isu publik aktual). Paling tidak ada 6 jenis media yang digunakan dalam berkomunikasi dan berinformasi dalam kerangka melaksanakan sosialisasi, edukasi, dan edukasi isu-isu strategis bangsa/negara/publik kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari media cetak, media penyiaran, media tatap muka, media luar ruang, media pertunjukan rakyat, dan media online/internet. Agar lebih efektif, peran serta publik dapat mengacu pada pola berikut: pelibatan publik - penguatan akses - pemberdayaan komunitas - pengembangan kontribusi swasta.Â
1. Pelibatan Publik.Â
Pelayanan informasi dan komunikasi publik memerlukan keterlibatan lembaga pemerintah dan lembaga pers/penyiaran (publik, swasta, komunitas) dan lembaga kemasyarakatan di bidang komunikasi dan informasi.Â
2. Penguatan Akses.Â
Penguatan akses dilakukan melalui simpul-simpul komunitas peduli informasi dan komunikasi publik serta pembentukan jaringan layanan informasi dan komunikasi publik.
3. Pemberdayaan Komunitas.Â
Ada 3 tahap pengembangan informasi dan komunikasi publik basis komunitas, yaitu sebagai berikut:Â
Pertama, menyiapkan sumberdaya manusia melalui pelatihan dan pembentukan komunitas 'pengawal' konten informasi publik melalui media yang diterima warga komunitas.Â
Kedua, penguatan kualitas budaya komunitas dengan memberi aneka keterampilan teknis dan sejenisnya.Â
Ketiga, memberikan nilai tambah keberlangsungan komunitas dalam pemanfaatan perangkat berbasis teknologi informasi dan komunikasiuntuk meningkatkan nilai ekonomi kehidupannya.Â
4. Pengembangan Kontribusi Swasta.Â