Mohon tunggu...
Najla Jihan
Najla Jihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah Jakarta

saya suka mencari ilmu agama islam yang belum saya ketahui, dan mengaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ingin Meningkatkan Minat dalam Membaca Al Quran dengan Cepat? Simak Metodenya!

10 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   10:02 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam pembinaan, seseorang memperoleh pengetahuan dan pemahaman dengan mendemonstrasikan suatu proses kepemimpinan, pengarahan, ini mencakup elemen-elemen seperti guru, siswa, tujuan, dll. Dan tidak hanya memberikan teori tetapi juga pengalaman yang dapat diterapkan dalam setiap individu. 

Ketika seorang pemula belajar membaca al-qur’an dengan menggunakan metode ini, dilakukan secara rutin serta maksimal, maka hasilnya dapat melantunkan ayat-ayat al-qur’an dengan tartil, sebagaimana tidak terburu-buru dan dimulai dengan huruf-huruf yang jelas, sehingga orang tersebut setelahnya dapat melakukan sesuatu yang positif hasil dari pemahaman dan pengetahuan tentang lingkungan sekitarnya. Metode membaca al-qur’an merupakan kunci pertama pondasi belajar al-qur’an pada anak.

Metode tilawati ini bisa dipelajari dimana saja, misalnya saat orang tua menitipkan anaknya di sekolah atau di tempat pengajian yang mengajarkan al-qur’an. Jadi tidak lagi masalah orang tua saat mencari tempat anak-anak mereka belajar mengaji, cara membaca al-qur’an juga menarik perhatian pada perbedaan gaya membaca (qira’ah) yang dikenal dalam tradisi bacaan al-qur’an. 

Umat islam mengenal dan berbagai gaya membaca, seperti hafs qira’ah dan warsh qira’ah. Metode membaca al-qur’an ini dapat melipatkan pelatihan khusus dalam menguasai satu atau lebih gaya bacanya, metode tilawati ini pun merupakan bagian dari memberikan pendekatan terstruktur untuk menghafal dan melafalkan ayat-ayat al-qur’an secara akurat.

Umumnya, seorang pemula yang menggunakan metode tilawati ini untuk menghafal qur’an yang dibimbing oleh seorang guru atau qori yang berpengalaman.

“ metode ini dipadukan dengan lagu atau irama “ (sebagaimana yang diungkapkan siti saodah, bahwa metode tilawati dalam proses kegiatan pembelajaran lebih fokus membaca al-qur’an serta didukung dengan lagu atau irama yang khas) 

Metode tilawati terutama menggunakan irama rost, lantunan irama ini membuat seorang pemula dapat lebih menyenangkan dan tidak mudah bosan akan hal lain. Metode tilawati ini siswa dapat membaca al-qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid, serta dapat memahami isinya dan menerapkannya dalam beribadah kepada allah swt.

 Biasanya yang sering digunakan para pengajar untuk mengajarkan tajwid yang sesuai dengan metode tilawati salah satunya menggunakan matan tuhfatul athfal, dimana matan ini memiliki bahasan yang lengkap untuk mengawali seorang pemula mempelajari al-qur’an (Saodah & Mustajab, 2022).

Lalu, bagaimana jika seorang pemula “ dapat mudah memahami makna-makna yang terkandung di dalam al-qur’an “ dalam mempelajari metode tilawati, sebagaimana yang diungkapkan oleh abdul aziz abdur rauf, metode tilawati merupakan membaca al-qur’an dengan bacaan menampilkan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafadzkan agar lebih mudah untuk memahami makna-makna yang terkandung di dalam al-qur’an. Karena pada dasarnya memahami al-qur’an yang baik juga harus memahami maknanya, dan akan membantu meningkatkan kualitas bacaan orang tersebut. 

Selanjutnya, Thontowi (1993: 105) mengatakan “metode ini juga memiliki faktor internal yang baik untuk seorang pemula, Terdapat faktor internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan membaca al-qur’an “, Menurut ahmad thontowi, beliau mengemukakan beberapa faktor salah satunya faktor internal, dimana ada faktor psikis yang dapat mempengaruhi keberhasilan membaca al-qur’an. (Pribadiyanto, 2022)

Dengan adanya motivasi, proses berpikir, intelegensi, sikap, perasaan dan emosi. Benar sekali, seorang pemula dapat menjadi lebih cepat untuk mencapai keberhasilan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun