Swamedikasi adalah tindakan pengobatan mandiri yang dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi keluhan kesehatan ringan atau penyakit tanpa konsultasi dengan tenaga medis. Swamedikasi biasanya menggunakan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter atau yang termasuk kedalam golongan obat bebas. Swamedikasi terkadang juga merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengurangi rasa sakit pada dirinya sebelum dilakukan penanganan oleh tenaga medis.Â
Apoteker memiliki peran penting dalam swamedikasi yakni untuk memeastikan penggunaan obat yang aman, efektif, dan rasional. Adanya peran apoteker menjadikan masyarakat tidak salah dalam melakukan tindakan pengobatan mandiri maupun dalam mengonsumsi obat-obatan. Sebagai tenaga medis yang berkecimpung dibidang obat-obatan, apoteker memiliki peran sebagai pemberi informasi mengenai obat. Hal tersebut bisa dengan melalui edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat secara golongannya dan juga membantu masyarakat dalam memahami informasi dalam label dan kemasan obat.
Dalam mengidentifikasi masalah kesehatan, apoteker berperan dalam membantu masyarakat mengenai apakah gejala yang dirasakan bisa ditangani hanya dengan swamedikasi atau diperlukan penanganan khusu dari tenaga medis. Dalam swamedikasi, langkah pertama yang dilakukan masyarakat adalah membeli obat-obatan di apotik. Untuk itu, peran apoteker adalah sebagai penentu obat yang tepat untuk keluhan masyarakat berdasarkan dengan gejala yang disampaikan. Hal itu juga sekaligus dapat melakukan pencegahan terhadap penggunaan obat atau dosis yang tidak tepat yang menimbulkan efek samping yang membahayakan. Apoteker dapat menjadi sumber informasi yang terpercaya terhadap masyarakat dalam mendukung upaya masyarakat melakukan swamedikasi dengan aman dan bertanggung jawab.
Swamedikasi bukanlah suatu hal yang buruk apabila dilakukan dengan bijak dan akan memberikan banyak manfaat diantaranya adalah menghemat waktu dan biaya, memberikan solusi yang cepat serta meningkatkan kesadaran masyarakan mengenai kesehatan. Adapun resiko yang ditimbulkan dari swamedikasi yang tidak bijak adalah salahnya diagnosis yang menjadikan kondisi tubuh semakin memburuk. Penggunaan obat yang tidak rasional seperti penggunaan antibiotik tanpa menggunakan resep dokter juga dapat menyebabkan resistensi obat, dan juga bisa menimbulkan keterlambatan diagnosis sehingga menjadikan penyakit semakin serius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H