Mohon tunggu...
Najib Rayyan
Najib Rayyan Mohon Tunggu... -

mencoba menulis...menumpahkan pikiran menjadi tulisan serta membaginya hingga bermakna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

candu

3 Juni 2015   00:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ingin kembali kulukis malam
berharap sepi kan mengusir bayangan
pergilah engkau wahai kerinduan
janganlah kau hukum lelaki kesepian

ingin kembali kujelang pagi
berharap embun kan jernihkan hati
sadarkan diri kau tak lagi disisi
relakan sang candu beranjak pergi

sadarku terhenti setelah mimpi
ternyata candu masih mengahampiri
tidaklah kuasaku menahan diri
padamu ku berjanji tetap disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun