Perundungan anak, atau yang sering disebut sebagai bullying, merupakan permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak anak di seluruh dunia.Â
Perundungan tidak hanya memiliki dampak jangka pendek pada kesejahteraan psikologis anak-anak, tetapi juga dapat memiliki dampak jangka panjang yang merusak dalam perkembangan mereka.Â
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengatasi perundungan anak dengan serius.Â
Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait perundungan anak dan bagaimana kita dapat membantu membangun generasi yang tangguh untuk menghadapinya.Â
Perundungan anak adalah tindakan agresif, berulang, dan tidak adil yang dilakukan oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap anak lain.Â
Tindakan ini bisa berupa verbal, fisik, atau melalui media sosial. Bentuk-bentuk perundungan meliputi ejekan, penghinaan, ancaman, pemukulan, dan penyebaran informasi pribadi yang memalukan. Dalam beberapa kasus, perundungan dapat menjadi kekerasan fisik yang sangat serius.
 Dampak Perundungan Anak
Perundungan anak memiliki dampak yang sangat serius pada kesejahteraan anak-anak yang menjadi korban. Dampaknya bisa jangka pendek maupun jangka panjang.Â
Dalam jangka pendek, anak yang menjadi korban perundungan bisa mengalami stres, depresi, kecemasan, dan penurunan prestasi akademik. Mereka mungkin juga merasa terisolasi dan kehilangan kepercayaan diri.Â
Di sisi lain, dampak jangka panjang dari perundungan anak dapat sangat merusak. Banyak korban perundungan mengalami trauma yang bisa berdampak seumur hidup.Â
Mereka mungkin mengalami gangguan mental seperti gangguan kecemasan sosial, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), atau bahkan memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Selain itu, perundungan juga dapat mengganggu perkembangan sosial anak dan mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain.