angka permasalahan adalah salah satu tugas bersama demi terwujudnya cita-cita tersebut. Bertepatan dengan tanggal 24 Desember 2022, para mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa yang dapat disebut dengan KKM Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Kelompok 169 ‘Adhikariang’, ditugaskan pada wilayah Kab. Malang selatan, tepatnya di Desa Tanggung.Â
Mencanangkan salah satu program pemerintah didalam menyusutkanTurut andil dalam pemerikasaan yang dilakukan setiap 1 bulan sekali untuk memberantas nyamuk DBD, atau yang lebih dikenal PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan Sosialisasi terkait penurunan angka Stunting di desa tersebut. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan anak yang lebih rendah atau kerdil dari biasanya.Â
Hal ini cukup mengagetkan, dimana Desa Tanggung ini setidaknya ada 33 anak berusia 0-5 tahun yang terkena Stunting. Keadaan ini cukup mengkhawatirkan dimana desa ini menoreh angka yang cukup tinggi bila dibandingkan desa-desa yang ada di Kecamatan Turen. Â
Hal ini disampaikan oleh salah satu perwakilan perawat Puskesmas Desa (Rizal Umami), yang bekerjasama dengan Puskesmas Turen. Dalam kegiatan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK yang saat itu tengah menjalankan misi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Puji Syukur, angka stunting pada bulan Desember yang turun menjadi 30 anak, ini menjadikan motivasi para ibu kader semangat untuk menuntaskan angka stunting.Â
Tutik Wardakyah, selaku Juru Pemantau Jenik (Jumantik) dan perangkat Desa Tanggung menginisiasi tiap-tiap pos menugaskan para ibu-ibu untuk memasakkan makanan bergizi seimbang, seperti protein, sayuran, susu, dan jenis makanan lainnya yang dapat meningkatkan nafsu makan anak. Hal ini tentunya telah berhasil tuntas pada salah satu desa di Kecamatan Turen. Dengan ini para mahasiswa KKM kelompok 169 ikut andil membantu kegiatan ibu-ibu kader menuntaskan Stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H