Kompasianer, apakah kalian tau tentang kongres Bahasa Indonesia serta tujuannya?
Eits, sebelum kita bahas tentang Kongres Bahasa Indonesia, ada baiknya kita cari tahu dulu nih gimana sih sejarah singkat perkembangan Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia ternyata berakar dari Bahasa Melayu, yaitu dari bahasa Melayu Riau, Riau yang dimana bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Penyengat.
Selain berakar dari bahasa melayu, dipadukan juga dengan serapan bahasa daerah suku-suku di Indonesia dan juga serapan bahasa asing.
Bahasa Indonesia merupakan buah karya pemikiran dari seorang jurnalis Indonesia, tahukah kalian siapa dia?
Nah beliau adalah tokoh muda yang bernama M. Tabrani, beliau ini pernah membuat tulisan yang berjudul 'kasihan'. Nah dari situlah yang menjadi gagasan awal Bahasa Indonesia.
Kok bisa ya? Singkat ceritanya seperti ini, Tabrani mempunyai peran penting terkait kelahiran bahasa Indonesia saat diadakan Kongres Pemuda I di sekitar Jalan Budi Utomo, Jakarta.
Dalam kongres itu, ia ikut menjadi perumus putusan kongres bersama Muhammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond, dan Sanusi Pane wakil dari Jong Bataks.
Tapi di Kongres Pemuda Pertama ini, beliau menyetujui butir 1 dan 2 tetapi menolak butir no. 3 konsep Sumpah Pemuda M. Yamin yang mengusulkan bahwa Bahasa Melayu adalah Bahasa Persatuan.
Beliau berpendapat, kalau tumpah darah dan bangsa disebut Indonesia, maka bahasa persatuannya harus disebut bahasa Indonesia dan bukan bahasa Melayu.
Akhirnya ketika Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Persatuan.