Reformasi menurut Wikifedia didefiniskan sebagai berikut : perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dl suatu masyarakat atau negara;
-- ekonomi perubahan secara drastis untuk perbaikan ekonomi dl suatu masyarakat atau negara: perdana menteri yg baru telah menyapu kalangan oposisi dan memberikan serangan telak dng -- ekonomi;
-- hukum perubahan secara drastis untuk perbaikan dl bidang hukum dl suatu masyarakat atau negara; -- politik perubahan secara drastis untuk perbaikan dl bidang politik dl suatu masyarakat atau negara
belajar dari latar Belakang gaung Reformasi di Negara Tercinta, ada kecenderungan timbulnya kebosan dengan suasana yang menurut sebagian orang perlu adanya perubahan secara Drastis dalam semua asfek kehidupan, walau dalam kenyataannya perubahan banyak dalam sektor politis yang bermuara pada tampuk kekuasaan, menurut saya adalah hal yang wajar perlu adanya perubahan ( moving ) bila kita berkendak untuk terus MAJU, apa mau dikata, perubahan yang diharapkan akan lebih baik, telah bergeser kearah yang lebih buruk, saya katakan lebih buruk artinya dari standar pengukuran dari sebelum dan sesudah terjadi Reformasi, bukan bearti saya mengatakan/menyimpulkan sebelum Reformasi adalah BAIK, sungguh sangat relatif, bagi semua pelaku yang merasakan
Awal terjadinya gerakan reformasi, sampai sampai anak anak pun ikutan latah, dari setiap kehendak tidak sedikit menjual kata "INI ZAMANNYA REFORMASI" tanpa mau tahu apa makna yang tersirat dari gerakan tersebut, karena sebagian tontonan yang terlihat hanya disibukkan oleh gerakan gerakan DEMO DEMO DAN DEMO dengan bertopeng kata kata Reformasi. yang lebih parah lagi setiap orang terkesan bebas melontarkan kata kata yang kadang tidak seharusnya kita dengar atau kita baca dalam sebuah tulisan yang sangat super Tajam, mengkeritik dengan tanpa memperdulikan budaya KETIMURAN
Saya berarsumsi setiap kata mempunyai makna filosofi yang indah bila kita berpikir kearah yang positif, dalam arti ingin beruba kearah yang lebih baik, terus berpacu melawan kebathilan dan ketertinggalan, dalam semua asfek kehidupan, seharusnya kita tetap memperkuat pada masing masing FORMASI kita, tidak terlepas pada jalu jalur luar diluar bidang kita, saya pribadi mencoba memaknaki kata REFORMASI dari segi filosofi yang terkandung, seandainya kata REFORMASI kita pecah atau berasal dari dua buah suku kata :
-----> RE = kita artikan KEMBALI
-----> FORMASI = struktur dalam masing masing posisi
jadi kalau kita artikan dalam makna tersebut, bisa kita simpulkan KEMBALI PADA MASING MASING POSISI sesuai dengan kodrat saat itu dimana posisi kita berada, memperkuat posisi dari setiap bangunan secara Global, untuk menuju kekuatan maksimal dari perpaduan masing masing POSISI.
Belajar dari sebuah Keluarga Kecil, bila masing masing individu, menyadari pada posisi mana FORMASI dia berada, Orang Tua Laki Laki, Orang Tua Perempuan, atau anak anak, apa entah apa yang akan terjadi bila orang Tua tidak bisa menempatkan FORMASINYA sebagai orang tua, atau sebaliknya, bisa saja Bangunan rumah Tangga akan berubah Bak Neraka
Semua mempunyai peran yang saling menguatkan, bila saja masing masing menyadari FORMASI-nya untuk menjuju satu titik, Jempol tangan yang biasa diilustrasikan seolah seolah kuat, tak akan berfungsi maksimal bila tanpa jari jari lain, termsuk jari Kelingking yang sering di ulustrasikan paling kecil dan lemah, sayangnya kita kadang melupakan, pembelajaran yang terlihat dari hal hal sepele,