Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, telah dilaksanakan kegiatan bertajuk "Dapur Sehat Atasi Stunting" (Dashat) oleh mahasiswa KKN dari GIAT 9 Universitas Negeri Semarang (UNNES). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang stunting, termasuk penyebab, dampak terhadap pertumbuhan anak, dan pentingnya pencegahan sejak dini. Kegiatan edukatif ini berlangsung di rumah salah satu kader posyandu di Kelurahan Krapyak, dengan rangkaian acara yang dirancang untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis kepada masyarakat.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kormades KKN UNNES, yang menekankan pentingnya program Dashat sebagai wadah pembelajaran bersama. "Program kerja Dashat ini diharap dapat menjadi wadah pembelajaran bersama terkait bagaimana membuat makanan dengan asupan gizi yang seimbang untuk mencegah atau mengurangi terjadinya stunting di Kelurahan Krapyak," ujar Kormades KKN UNNES. Sambutan ini dilanjutkan oleh Bu Lurah dan perwakilan dari Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang mendukung penuh kegiatan ini.
Sesi penyampaian materi oleh ahli gizi dari puskesmas memberikan wawasan komprehensif tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang. Ahli gizi menjelaskan berbagai komponen gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak yang optimal dan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan mengenai cara mengatur pola makan yang sehat dan seimbang untuk anak-anak mereka.
Salah satu momen yang paling dinantikan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi memasak yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES. Demo memasak ini bertujuan untuk menunjukkan cara praktis menyiapkan makanan sehat dan bergizi seimbang. Berbagai resep sederhana namun kaya akan nutrisi diperkenalkan, mulai dari bahan-bahan yang mudah didapat hingga teknik memasak yang tepat untuk menjaga kandungan gizi makanan. Menu yang disajikan dalam demonstrasi yaitu rice roll abon, puding mangga, dan cream soup, yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak yang baik untuk mengatasi stunting.Â
Setelah demonstrasi memasak, para peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi menu yang telah dibuat. Ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta mengenai cita rasa dan manfaat dari makanan sehat yang telah disiapkan. Selain itu, mahasiswa KKN UNNES juga membagikan 56 porsi makanan dengan menu yang sama kepada balita yang terindikasi stunting di Kelurahan Krapyak. Tindakan ini tidak hanya memberikan bantuan langsung tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak-anak.
Kegiatan Dashat ini mendapat respon positif dari masyarakat. Masyarakat menjadi lebih paham tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang. Mereka juga mendapatkan keterampilan praktis dalam menyiapkan makanan sehat untuk keluarga mereka. Dengan edukasi yang diberikan dan aksi nyata dalam bentuk demonstrasi memasak serta pembagian makanan, diharapkan upaya ini dapat berkontribusi dalam mengurangi angka stunting di Kelurahan Krapyak. Program ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN UNNES dengan masyarakat setempat, membuka peluang kerjasama lebih lanjut untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H