Mohon tunggu...
Narju NajahAfnany
Narju NajahAfnany Mohon Tunggu... Mahasiswa - aku adalah semangat

mahasiswa universitas negeri malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Srigading Kecamatan Lawang Kabupaten Malang

26 Mei 2021   16:39 Diperbarui: 27 Mei 2021   23:07 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto : Dokumen Pribadi)

Salah satu rangkaian dari kegiatan Karya Cipta Boga 2021 Universitas Negeri Malang adalah pengabdian kepada masyarakat yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan potensi desa yang dituju guna mengembangkan potensi lokal yang dimiliki desa tersebut menjadi olahan pangan fungsional yang berbasis bahan pangan lokal desa setempat. Salah satu daerah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah di Desa Srigading Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2021 di Desa Srigading Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang disambut hangat dan antusias oleh Kelompok Wanita Tani dan masyarakat setempat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bapak Hadori selaku Kepala Desa Srigading dengan menyampaikan terimakasih atas terlaksananya kegiatan pelatihan yang dilakukan dan ilmu yang dibagikan kepada masyarakat Desa Srigading Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang khususnya Kelompok Wanita Tani dan masyarakat setempat. Bapak Hadori mengaku senang dengan terlaksananya kegiatan pelatihan tersebut karena memberikan edukasi yang baru tentang pemanfaatan komoditas lokal terhadap pengolahan pangan. "Saya rasa kegiatan ini sangat menarik sekali. Selain untuk menambah wawasan pengolahan bahan lokal, bisa juga dikembangkan menjadi peluang ekonomi untuk menaikan kesejahteraan warga" ujar Bapak Hadori selaku Kepala Desa.

Pengabdian kepada masyarakat dengan konsep Cooking Show. Narasumber pada Cooking Show tersebut adalah 6 mahasiswa/i dari Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga 2018, 2 mahasiswa/i dari Program Srudi D3 Tata Boga 2019, dan didampingi oleh 1 Dosen Tata Boga Universitas Negeri Malang. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada Balai Desa Srigading yang diikuti oleh 10 orang dari anggota Kelompok Tani Wanita dan masyarakat setempat. Mahasiswa memaparkannya dengan memberikan pemahaman mengenai pangan fungsional beserta manfaatnya yang disertai dengan Cooking Show Klepon Ubi Jalar dengan Secang dan Glaze Expresso yang bahannya dapat ditemukan dengan mudah oleh masyarakat.

(Sumber Foto : Dokumen Pribadi)
(Sumber Foto : Dokumen Pribadi)
Pada masa pandemi seperti ini, banyak warga masyarakat yang menganggur tidak ada aktivitas. Padahal jika ditelusuri banyak sekali komoditas bahan pangan yang bisa untuk dikembangkan dan diperjual beli kan. Salah satunya adalah umbi-umbian dan juga tanaman kopinya yang membuat kami tertarik untuk menjadikan tema pada pengabdian kali ini.

Kopi pada komoditas tersebut dapat diolah menjadi glaze expresso dan ubi nya kami olah menjadi klepon ubi jalar dengan ditambahkan secang. Desa Srigading Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang memiliki perkebunan kopi yang cukup luas sehingga dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada Kelompok Wanita Tani dan masyarakat setempat diharapkan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Selain itu juga diharapka agar komoditas lokal yang dihasilkan mampu dimanfaatkan dan dikelola dengan baik agar mampu menaikan ekonomi warga desa Srigading tersebut.

Klepon ubi jalar dengan secang dan glaze expresso merupakan hidangan Appetizer Nusantara yang diversifikasi dengan cita rasa manis, gurih (savoury), dan sedikit aroma kopi. Cara pengolahan klepon ubi jalar dengan secang dan glaze expresso adalah dengan mencampurkan ubi jalar yang sudah dikukus dengan secang bubuk serta tepung beras ketan yang kemudian di isi gula merah dan dibentuk bulat. Penyelesaian hidangan ini adalah dengan teknik boiling selama 10 menit yang disajikan dengan kelapa parut dan glaze expresso.


Kelompok Wanita Tani dan masyarakat setempat sangat antusias dengan baik. Menyimak dari awal hingga akhir acara. Mereka juga dapat mencicipi hidangan yang telah di tampilkan. Menurut mereka, hidangannya cukup unik dan mudah untuk dibuat serta dikembangkan. Kegiatan tersebut di tutup dengan makan-makan bersama dan tak lupa sesi foto sebagai dokumentasi agar bisa dikenang. Semoga akan terlaksana lagi pada tahun-tahun selanjutnya. Terimakasih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun