*Implementasi Lima Pilar Kemalikussalehan dalam Pendidikan Karakter: Studi Kasus
Pendidikan karakter menjadi salah satu kebutuhan mendesak di tengah tantangan globalisasi dan krisis moral yang melanda generasi muda. Lima pilar Kemalikussalehan---keimanan, ibadah, akhlak, ukhuwah Islamiyah, dan amaliah sosial---menawarkan nilai-nilai luhur yang relevan untuk membangun karakter bangsa. Artikel ini akan membahas implementasi lima pilar tersebut dalam pendidikan karakter, dengan mengacu pada jejak sejarah, studi kasus, dan analisis penerapan di lembaga pendidikan.
*Jejak Sejarah Kemalikussalehan
Konsep Kemalikussalehan berakar pada ajaran Islam yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Muslim di Nusantara. Dalam kunjungan lapangan ke Pesantren  di daerah gedong, terlihat bagaimana Kemalikussalehan diterapkan dalam pola pendidikan sejak lama. Pesantren ini mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan sosial dalam kurikulumnya, dengan fokus pada pembentukan keimanan, penguatan akhlak, dan pengembangan kepedulian sosial.
Sejarah menunjukkan bahwa pendidikan berbasis nilai Kemalikussalehan tidak hanya berfungsi untuk membentuk generasi yang religius, tetapi juga mencetak individu yang mampu berkontribusi dalam masyarakat. Model ini telah menjadi fondasi bagi banyak pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
*Studi Kasus Implementasi Pilar Kemalikussalehan
Pesantren  di wilayah gedong menjadi contoh konkret implementasi lima pilar Kemalikussalehan dalam pendidikan karakter. Lembaga ini mengintegrasikan pilar-pilar tersebut dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari santri:
1. Keimanan: Pesantren mengadakan program penguatan iman melalui kajian tafsir, tauhid, dan pembiasaan dzikir setelah shalat.
2. Ibadah: Disiplin ibadah diterapkan melalui shalat berjamaah, puasa sunnah, dan pembiasaan membaca Al-Quran.
3. Akhlak: Santri diajarkan untuk menerapkan akhlak mulia, seperti jujur, hormat kepada guru, dan peduli terhadap teman.
4. Ukhuwah Islamiyah: Pesantren mendorong budaya kerja sama, gotong-royong, dan musyawarah dalam menyelesaikan tugas dan tantangan bersama.