Pada zaman milenial saat ini, makanan yang beredar dan menjadi trending mayoritas berbentuk makanan cepat saji. Hal ini tentunya mengurangi pengonsumsian makanan sehat bagi masyarakat Indonesia dan akhirnya akan berdampak pada kesehatan tubuh dikarenakan kekurangan asupan nutrisi. Maraknya konsumen makanan cepat saji tidak hanya pada usia remaja keatas namun juga marak dikonsumsi oleh anak usia dini. Anak usia dini yang kekurangan gizi akan berakibat fatal salah satunya yakni resiko terjadinya penyakit stunting. Hal ini mendorong PMM kelompok 78 yang beranggotakan Nurul Aisyatul Fitri, Rizki Novalt Rio Mahendra, Adisty Galuh Puspitarani, Ahmad Munawwir dan Diva Angelina Prameswari dengan dosen pembimbing Ibu Aulia Zakia, S.P., M. Si membuat program kerja yang bertemakan "Upaya Peningkatan Ideologi Hidup Sehat dan Penerapan Gizi Seimbang pada Anak-Anak TK Al-Masyithoh 13 di Era Maraknya Makanan Cepat Saji". Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini menjadi salah satu cara penyaluran kegiatan positif di masyarakat yang juga bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Edukasi ini dikemas rapi dalam sistem Role Playing, yaitu metode memberikan wawasan atau penyuluhan yang berbentuk permainan gerak yang didalamnya terdapat sebuah sistem, dan juga melibatkan unsur kecerian dengan tujuan anak-anak TK dapat lebih mengeksplor pola pikir mereka. Edukasi yang dilakukan yaitu dalam bentuk power point berisi gambar dan keterangan tertentu serta video guna menambah pemahaman mereka terhadap apa yang diajarkan. Dalam metode Role Playing ini murid di TK Al-Masyithoh 13 tidak hanya belajar secara akademis, namun juga dapat belajar mengenai pergaulan sosial dan budaya yang baik dan terkendali. Selain itu juga terdapat aktivitas kecil berkelompok yang dapat meningkatkan ketertarikan dan keseruan mereka dalam belajar tentang makanan sehat dan bergizi seperti dilakukannya pendampingan berbentuk senam dan menyanyi bersama.
Angelina sebagai salah satu anggota kelompok 78 mengungkapkan bahwa kegiatan sasaran edukasi tersebut tidak hanya per individu namun juga dalam kondisi berkelompok tentang bagaimana pola makan dan program hidup yang baik dan sehat yang nantinya anak didik tersebut akan saling memperhatikan satu sama lainnya. "kami harap dengan pemberian edukasi dengan sistem Role Playing ini tidak hanya menjadi ilmu yang diterapkan oleh masing-masing anak, namun dengan pengajaran ini juga dapat membangkitkan rasa empati dan solidaritas anak didik di TK Al-Masyithoh 13"
Kegiatan ini diterima dengan baik oleh guru-guru, wali murid dan anak didik di TK Al-Masyithoh 13 dengan harapan apa yang diajarkan dapat diterapkan dengan baik sehingga dapat tercapai pola hidup yang lebih sehat kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H