Mohon tunggu...
Naisya Fauzia Risanda
Naisya Fauzia Risanda Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

saya adalah pribadi yang memiliki hobi melukis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Arti Seorang Teman

8 Oktober 2023   14:07 Diperbarui: 8 Oktober 2023   14:08 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya apa arti dari seorang teman atau sebuah pertemanan? Yang jelas, teman merupakan orang yang menemani kita mengarungi hidup atau istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Definisi ini mungkin memang luas sekali. Karena orang tua pun dapat menjadi teman, sahabat juga teman, bahkan mungkin musuh atau saingan yang selalu bersama dengan kita itu adalah teman dalam sudut pandang yang lain.

Mungkin secara filosofis lebih tepat jika kita menyebut teman adalah segala sesuatu yang ada dalam circle kita. Teman tidak harus orang yang menurut kita baik, karena terkadang orang jahat bisa membuat kita tumbuh jadi baik. Walaupun seperti itu, di banyak kamus seperti Britannica yang disebut seorang friend itu harus mengandung unsur perasaan. Tapi, sering tidak kamu melihat ada teman yang dibenci, tapi sebenarnya perilakunya membuat kamu dewasa? Contohnya, ketika ada teman yang selalu menegur kamu ketika kamu bolos sekolah, ketika kamu salah milih pasangan, atau sebagainya.

Terkadang teman seperti itu sering dibilang kolot, seperti ibu-ibu. Karena itu, afeksi atau perasaan naksir itu bisa saja bertepuk sebelah tangan dan di akhir tetap saja dia adalah teman yang selalu ada dalam circle. Di antara itu semua, kita dapat mengatakan bahwa arti teman itu netral. 

Tidak ada satu definisi pasti tentang teman. Jadi jika kita mendefinisikan teman adalah circle, mungkin itu tepat. Jika mendefinisikan teman adalah orang yang mendorong kita untuk menjadi baik, mungkin itu juga tepat. Ada satu bahasan filosofis menarik. Banyak literatur yang mengatakan, tetapi mungkin kamu dapat melihat karya Nyoman Nuarta di depan Museum Nasional. Teman adalah orang yang membuat kamu fokus dalam kehidupan kamu.

Ketika kamu kecil, teman kamu mungkin banyak. Ketika kamu remaja, teman kamu semakin banyak. Tapi ketika kamu menua kamu akan menemukan bahwa teman kamu semakin sedikit. Semakin tua semakin sedikit. Kenapa? Karena hidup kamu jadi semakin fokus sama tujuan. Semakin dewasa, hanya orang yang mendukung tujuan saja yang akan ada di circle kamu. Dengan banyaknya masalah, maka semakin tua memang wajar manusia semakin pragmatis.

Kita menyortir, menggolongkan teman berdasarkan manfaatnya. Semakin tua, hidup itu sudah semakin pusing. Apalagi jika harus dibuat tambah pusing dengan urusan teman yang bikin hidup jadi buruk. Pilihannya ketika hari tua kamu akan memperbanyak teman yang bermanfaat untuk kamu dan untuk tujuan hidupmu. Benar tidak ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun