Mohon tunggu...
NAISYA FAUZIA RISANDA
NAISYA FAUZIA RISANDA Mohon Tunggu... Pelaut - Mahasiswa

saya memiliki hobi melukis dan membaca dari kecil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Algoritma Kebangsaan: Menghadirkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat Digital

23 November 2024   14:21 Diperbarui: 23 November 2024   14:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evaluasi dan Pengembangan Algoritma Kebangsaan ke Depan

Penciptaan algoritma kebangsaan tidak hanya berhenti pada tahap implementasi awal saja, tetapi harus ada evaluasi dan pengembangan berkelanjutan untuk memastikan bahwa algoritma tersebut dapat tetap relevan dengan perkembangan zaman. Setiap tahunnya, algoritma kebangsaan dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada serta kebutuhan masyarakat yang terus berubah.

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas teknologi perlu melakukan pemantauan secara berkala terhadap efektivitas algoritma kebangsaan yang telah diterapkan. Umpan balik dari masyarakat juga harus dijadikan dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem yang ada, sehingga tujuan untuk mentransformasikan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme dapat tercapai dengan maksimal.

Kesimpulan

Mentransformasikan nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme ke masyarakat sekitar melalui penciptaan algoritma kebangsaan adalah langkah inovatif yang relevan dengan perkembangan zaman, terutama di era digital yang serba cepat ini. Algoritma kebangsaan tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebersamaan, persatuan, dan kesatuan di kalangan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kita dapat menciptakan platform yang mendukung pembelajaran dan pengamalan Pancasila secara lebih efektif, sehingga setiap individu, terutama generasi muda, dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang identitas dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Kunci keberhasilan dalam mentransformasikan nilai-nilai Pancasila melalui algoritma kebangsaan terletak pada kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Penciptaan platform digital yang menyebarkan nilai kebangsaan secara edukatif, interaktif, dan menyenangkan akan menjadi cara yang efektif untuk menciptakan rasa cinta tanah air yang tulus dan menjunjung tinggi persatuan Indonesia. Dengan demikian, melalui penciptaan algoritma kebangsaan, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat, serta mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.

Referensi

Angul, M. V. W. (2024). Implementasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Meningkatkan Rasa Nasionalisme Siswa SMP Negeri 22 Samarinda. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Psikologi, 1(2), 164-175.

Armawi, A. (2020). Reduksi Informasi Hoax di Era Digital Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 1-13.

Fajri, I. N., Lestari, W. D., Naibaho, Y. P. C., Gulo, N. A. S., Gulo, A. S. S., Asbari, M., ... & Purwanto, A. (2022). Menumbuhkan jiwa nasionalisme pada generasi muda. Journal of Community Service and Engagement, 2(4), 1-11.

Feriyansyah, F., & Maharani, S. D. (2023). Pragmatisme Pendidikan Kewargaan Digital Dalam Kepungan Algoritma Suatu Refleksi Aksiologi. Jurnal Civic Hukum, 8(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun