Mohon tunggu...
Nais Saepulhaq
Nais Saepulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Republik Tinta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persib: Kim yang Dirindukan

1 Juni 2017   17:20 Diperbarui: 1 Juni 2017   18:15 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepakbola selalu menyuguhkan cerita menarik di masyarakat. Sebagai salah satu cabang olahraga nomor satu didunia ini sebenarnya telah lama masuk ke Indonesia, walaupun prestasi Indonesia dalam cabang olahraga ini tak sehebat prestasinya di cabang bukutangkis. Mungkin banyak faktor yang membuat persepakbolaan kita lebih tertinggal oleh negara lain, terlebih jika dibandingkan dengan negara eropa sebagai kiblatnya sepakbola. Karena sepakbola adalah olahraga yang memanfaatkan kebugaran fisik, maka pertarungan dilapangan dibutuhkan pemain pemain yang memiliki postur kompetitor dan fighter. Barangkali ini salahsatu alasan kita kalah kelas dari mereka, karena kita sadar diri fisik kita lebih kecil dari orang eropa.

Persib Bandung adalah salah satu tim terbesar dengan dukungan fans fanatik sangat besar. Tim yang baru saja meraih gelar Liga tertinggi ini, tahun ini termasuk tim yang paling royal kalo melihat kualitas para pemain yang dikontrak untuk mengikuti perhelatan kasta tertinggi sepakbola indonesia. Terlebih kehadiran Marquee Player, Michael Essien dan Carlton Cole, dua mantan pemain yang pernah bermain di liga inggris ini telah menempatkan Persib sebagai Tim yang mendapatkan sorotan media internasional. Sehingga tim Persib pun dilirik oleh sponsor yang bukan hanya perusahaan lokal saja. 

Mewahnya para pemain yang dimiliki tim kebanggan warga jawa barat ini, berpengaruh besar terhadap strategi yang harus diracik oleh sang alenatore, coach Jajang Nurjaman. namun bertaburnya mega bintang di klub asal Bandung ini, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Coach Janur untuk mencoba selektif untuk memainkan para pemainnya di starting eleven, terlebih beberapa regulasi yang sedikit banyak sangat berpengaruh pada kondisi kompaknya permainan ala Persib. Benar hingga saat ini Persib adalah tim yang belum pernah kalah selama musim berlangsung, walaupun malam tadi harus pecah karena dipaksa kalah oleh Bali United di laga tandang.

Prestasi baru satu kali kalah ternyata tidak lantas membuat Persib tidak menuai kritikan, karena sejak pertama tampil, justru permainan Persib yang dianggap diluar ekspektasi para Bobotoh (Sebutan Fans Persib). Sebagai tim yang memiliki fans sangat banyak, maka evaluasi tim pun selain dilakukan oleh menejemen, tim pun harus rela melibatkan bobotoh. Kritikan pedas harus diterima dengan legowo oleh tim, menejer atau couch Janur hingga beberapa pemain yang dianggap tidak produktif selama dilapangan. Dua pemain dunia sarat dengan pengalamanpun sekelas Cole dianggap tidak memberikan kontribusi yang brarti, Dilain pihak Essien secara permainan dapat mempertontonkan permainan cantiknya, walaupun ia pun harus mengalami giliran mendapat cercaan pedas saat dirinya gagal mengeksekusi penalti ke gawang lawan. 

Kondisi yang tidak seharusnya dialami oleh Persib dengan mewahnya daftar pemain hingga ke bangku cadangan (Bench), ternyata mengarah pada ketidakpuasan atas kinerja atau strategi Couch Janur. Hingga di beberapa sosmed hastag #Janurout pun sempat rame. Ini mengingatkan pada sosok Dejan, Pelatih asing yang pernah menggantikan janur pasca menjuarai liga tahun lalu. Perhatian bobotohpun terpusat pada satu sosok pemain yang sedang hangat hangat mendapat pujian dari para bobotoh karena permainannya yang apik dan tak kenal lelah (Si euweuh kacape), Kim Kurniawan. 

Pemain berdarah jerman yang memiliki nama lengkap Kim Jeffrey Gonzales Kurniawan, lahir di Muhlacker Jerman, 23 Maret 1990 adalah Pemain yang dibawa dari Pelita Bandung raya oleh Couch Dejan. Pada mulanya, Kim adalah sosok yang sempat menjadi korban cacian dari bobotoh lantaran dianggap sebagai salahsatu biangkerok kegagalan Dejan dengan selalu menganak emaskan dirinya. Namun seiring waktu, dirinya membuktikan bahwa kepercayaan Dejan bukanlah tanpa sebab. Permainannya yang kian hari kian membuat bobotoh tambah 'Bogoh' menempatkan dirinya sebagai salah satu pemain yang patut dipertahankan di musim ini. 

Tetapi ekspektasi bobotoh pada dirinya harus terhalang oleh regulasi yang diterapkan oleh Janur dengan segudang pertimbangan prioritas ditengah banyaknya pemain gelandang lainnya yang tak kalah berkualitas. Sampai hari ini kim terhitung baru dua kali diturunkan. Lihat saja permainan semalam saat kim turun menggantikan Haryono, penampilannya cukup sedikit merubah gaya permainan persib. Daya jelajahnya yang tinggi selalu dapat membuat pemain depan lawan cukup kerepotan untuk dapat beralama lama menguasai bola saat didepan pemain ini. Bobotoh sedikit banyak telah diobati dengan dimainkannya Kim. Walaupun pergantiannya dianggap terlambat hanya dengan harus menunggu Mas Har cidera. Walaupun sebentar, tapi setidaknya Kebanggaan bagi saya sebagai salahsatu Fans Kim jefry atas hadir dan kembalinya Sosok yang dirindukan oleh jutaan bobotoh.

Kita patut belajar dari sosok kim, Pemain tampan yang berpostur kecil mungil ini. Diusianya yang masih muda, bergabung dengan tim sebesar Persib adalah impian setiap pemain, tetapi Kim telah mewujudkannya. Bukan perkara mudah untuk bertahan lama di tim Persib, namun kim telah membuktikan kalo dia pantas untuk dipertahankan. Tetapi semua itu harus dibayar oleh mental yang tahan banting. Kim, the wonder kid, sudah merasakan pahit manisnya lontaran komentar pedas dari para bobotoh tapi tidak membuatnya down. Sekali lagi kita banyak belajar dari Kim, (1) Play All Out. Bermainlah dengan sepenuh kemampuan, (2) Siap menerima kritikan (3) Belajar dari cacian (4) Prove By Strength, buktikan kalau kritikan dan cacian itu tidak benar.

Kim, mungkin telah kembali, tapi Bobotoh masih punya hrapan banyak dari Kim. Kim harus diberi banyak kesempatan main oleh Coach. Bukan berarti Persib akan bermain baik dan selalu menang setiap Kim diturunkan, tetapi bobotoh sedikitnya masih yakin kemampuan Kim akan patut diuji lebih lama untuk membuat beda. Kim sudah terlalu kuat di hati bobotoh, lihat saja kegagalannya mengeksekusi adu finalty pada piala presiden dan menyebabkan gagalnya Persib mempertahankan gelar juaranya, tidak merubah pujian para bobotoh. Bobotoh memang tak sefaham coach akan kebutuhan tim, tapi bobotohpun bukan kelompok yang tidak melek sepakbola. Kim adalah Pembeda, Kim adalah Sosok yang sempat hilang dan dirindukan. Kita nantikan strategi Janur selanjutnya! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun