Mohon tunggu...
Nais Saepulhaq
Nais Saepulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Republik Tinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persekusi, 'Alternatif' Pendidikan Bangsa

5 Juni 2017   22:17 Diperbarui: 6 Juni 2017   09:08 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya, selama kita menyalahkan asap, maka kita tidak akan pernah bisa menghentikannya sebelum apinya dipadamkan. Sebaiknya semua pihak tetap bertanggungjawab sesuai proporsinya, (1) Pemerintah dalam hal ini Pihak kepolisian harus lebih ketat memberlakukan undang undang ITE dan lebih awal dalam mengawasi serta menindak pihak pihak yang menyebabkan kesenjangan di tengah tengah masyarakat, bukan hanya tegas menindak persekutor tetapi juga pihak-pihak yang melatar belakanginya, (2) Masyarakat harus lebih sadar dan sabar menahan diri untuk tidak membiasakan menggunakan media sosial sebagai media yang dapa menyinggung pihak lain (Hatespeech), Serta tidak melakukan tindakan main hakim sendiri kepada pihak pihak yang dianggap melakukan cybercrime, maka laporkan, dampingi dan awasi treatment (tindakan) pihak kepolisian dalam menuntaskan setiap kasus dengan seadil adilnya.

_________________________________________

Selama merasa tidak diberikan keadilan, maka tak ada manusia yang akan merasa puas untuk mencari kebenaran. Jika persekusi adalah tindakan yang mencerminkan tindakan pihak yang berwajib selalu terlambat, maka persekusi akan selalu menjadi 'Alternatif' dalam pendidikan karakter bangsa. Karena pada dasarnya tabayyun dan persekusi berangkat dari keinginan manusia untuk mencari kebenaran, hanya caranya yang membedakan keduanya. Wallahu A'lam-Ready Corrected

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun