Jum'at, 23 Agustus 2024 -- Dalam rangka pengembangan UMKM gula merah dan pengenalan Qris sebagai pembayaran digital. KKN UINSU Tim 156 turut ambil bagian dalam kegiatan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini berfokus pada pengembangan usaha gula merah lokal.
Dalam kegiatan ini, Tim KKN 156 aktif berkontribusi dan berkolaborasi dengan pemilik usaha gula merah tersebut. Kolaborasi ini merupakan upaya untuk mendukung kemajuan UMKM gula merah di desa tersebut, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Tim KKN 156 berkesempatan untuk bertanya langsung kepada pemilik usaha tentang proses pembuatan gula merah dari air nira.Â
Menurut penjelasan beliau, proses pembuatan gula merah dimulai dari penyadapan air nira dari pohon kelapa atau aren. Air nira yang terkumpul kemudian disaring untuk memisahkan kotoran sebelum dimasak. Proses pemasakan dilakukan dengan cara merebus air nira dalam wajan besar di atas api selama beberapa jam, hingga air menguap dan cairan mengental.
Setelah air nira mengental, adonan gula ini terus diaduk hingga mencapai konsistensi yang tepat. Pada tahap ini, pengrajin harus berhati-hati karena perubahan suhu dapat memengaruhi hasil akhir gula. Ketika adonan mulai mengeras, gula merah dicetak menggunakan cetakan berbentuk lingkaran dari bahan aluminium, dan didiamkan hingga mengeras sepenuhnya.Â
Tim KKN 156 juga mendapatkan informasi bahwa kualitas air nira, waktu pemasakan, dan suhu sangat memengaruhi rasa serta tekstur gula merah yang dihasilkan. Menurut penjelasan pemilik usaha gula merah di Desa Teluk Bakung, pendapatan yang dihasilkan dari produksi gula merah bervariasi tergantung pada skala produksi dan harga pasar.Â
Secara umum, usaha ini dapat menghasilkan 10-15 kilogram gula merah dari setiap 30-40 liter air nira yang diproses. Harga gula merah di pasaran biasanya berkisar antara Rp 25.000 per kilogram, tergantung pada kualitas dan lokasi penjualan. Untuk skala produksi yang lebih besar atau jika gula merah dipasarkan ke pasar yang lebih luas, pendapatan bisa meningkat signifikan.Â
Oleh karena itu, Tim 156 memperkenalkan penggunaan **QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)** kepada para pengrajin. Hal ini bertujuan untuk memudahkan transaksi pembayaran dan memperluas jangkauan pemasaran gula merah ke pasar digital.