Mohon tunggu...
Nailah Inne Ramadhini
Nailah Inne Ramadhini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengetahui Problematika Berdakwah: Hambatan dan Tantangan

24 Juni 2024   14:46 Diperbarui: 24 Juni 2024   15:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Oleh: Syamsul Yakin dan Nailah Inne Ramadhini
Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Problematika dakwah merupakan isu yang belum terselesaikan. Oleh sebab itu, dai harus berupaya untuk menanganinya. Ada dua persoalan dalam dakwah. Pertama, hambatan dakwah. Kedua, tantangan dakwah.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya merupakan hambatan dalam berdakwah. Sumber daya yang dimaksud adalah kualitas pribadi dan intelektual dai.

Keterbatasan media terjadi ketika dai tidak mampu untuk menggunakan dan memanfaatkan media, baik itu media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, maupun media baru seperti media digital.

Selama ini, pendanaan dakwah ditanggung oleh mitra dakwah di waktu tertentu (tidak rutin), mirip dengan iuran atau donasi. Untuk mengatasi masalah pembiayaan dakwah, harusnya direncanakan menggunakan strategi keuangan modern seperti usaha atau berinvestasi.

Kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah dalam jangka pendek, menengah, atau jangka panjang pasti akan terhambat oleh keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah. Seorang dai harus menjauhkan hal-hal yang menghalangi mereka agar mereka dapat melewati, seperti halnya arus listrik.

Selanjutnya, tantangan dakwah yaitu keterbatasan dalam dakwah, yang didorong oleh mitra dakwah untuk diatasi dengan cara yang tepat dan akurat. Dengan demikian, tantangan ini akan berubah menjadi kemauan yang kuat untuk berdakwah, dengan memperbaiki unsur-unsur dakwah yang diperlukan.

Tantangan dakwah biasanya mendorong para dai untuk mencari cara baru untuk mengatasi tantangan hingga dakwah mereka berhasil. Maksudnya, tantangan terkadang digunakan untuk menguji kekuatan para dai.

Dengan istilah lain, dunia dakwah dipenuhi dengan perkembangan internal dan eksternal. Jika diatasi dengan baik, tantangan dakwah meningkatkan semangat dakwah. Oleh karena itu, tantangan dakwah mendorong para dai untuk bersaing dan bertekad untuk menang.

Sebenarnya, hambatan dan kesulitan dalam dakwah muncul dari usaha dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, dai dan mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan yang ada dan mencari solusi untuk masalah tersebut, termasuk dalam hal pendekatan, strategi, metode, dan teknik berdakwah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun