Ia mengakuinya sebagai tanah liat yang tidak bisa berbuat apa-apa
dia tak juga mampu menyuruh Tuhan agar ia dilahirkan di tempat lain
ia hanya menerima takdir lahir di Indonesia
harap ia dihargai sebangsanya
Tuhan tidak salah menempatkan dia di Indonesia
tapi Tuhan membentuknya di Indonesia
Indonesialah adonan yang  keras buat dia
membentuknya menjadi bejana yang indah
Dia bukan duri yang menusuk
bukan juga ulat bulu yang membuat gatal
tetapi ia adalah emas yang dimurnikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!