Langit kepalsuan telah menipu waktu
aku terjebak sebelum senja
seakan aku dalam perputaran yang dipercepat
segera aku hendak bergegas
Aku pun terkejut
langit Tuhan masihlah siang
manusia menyamainya hendak serupa
sayangnya senjamu adalah dusta
Sesaat aku terkesima
saat itu juga aku seperti terlupa
jam masih menunjukkan siang
mengapa ada jingga di langit ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!