Mohon tunggu...
Rinta Nainggolan
Rinta Nainggolan Mohon Tunggu... Domestik Helper -

Lahir di indonesia merantau dan berjuang untuk kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Hilang

17 Juli 2016   02:23 Diperbarui: 17 Juli 2016   15:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya saja pesanku kau baca  
yang kutulis pada setengah rembulan
mungkin aku takkan kehilangan
tentang cerita sebuah malam 

Tapi sayang rembulan telah menghilang
hanya tinggal awan saja
ia tak kutitipkan pesan apa pun
Sehingga tak mungkin kau membacanya 

Sepertiga malam gelisahku  
detik demi detik gugur tanpa makna
aku hanya menyesali waktu
yang tak bisa ku dekap bermimpi

Dan ranjangku pun seperti terluka
begitu keras untuk melelapkanku
selimut pun begitu dingin
sepertinya kehangatan pun pergi

Aku begitu gamang dalam sunyi
serupa daun tinggal sehelai
ranting bagai telanjang
pohonnya seperti ketiadaan

Terabaikan
terlupakan
malam hilang tanpa pesan
malam dalam selimut kosong

Tanpa sesuatu
tanpa apa pun
hanya malam
begitu ia kusebut..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun